Betuah Pekanbaru - Penjabat (PJ) Walikota Pekanbaru Roni Rakhmat, menyoroti masalah sampah dan pungutan liar (pungli) di pasar tumpah Jalan Ahmad Yani.
Ia menyampaikan banyak menerima aduan terkait adanya pungli yang mengatasnamakan petugas parkir dan kebersihan dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru di kawasan itu.
"Ini bukan dilakukan oleh pemko, tetapi oleh pihak tertentu, termasuk oknum pemuda setempat," ungkap Roni Rakhmat, usai meninjau penertiban pedagang kaki lima (PKL) di pasar tumpah Jalan A Yani, Selasa (7/1/2025).
Untuk itu, Pemko Pekanbaru melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait akan menindak oknum pelaku pungli.
"Kami akan menugaskan petugas di lapangan untuk menindak tegas pihak-pihak yang melakukan pengutipan ilegal tersebut," tegasnya.
Kemudian untuk persoalan sampah, Roni Rakhmat memerintahkna ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) melakukan monitoring dan mengambil langkah cepat.
"Kami akan kirim surat peringatan kepada pihak perusahaan pengelola sampah. Jika masih terjadi keterlambatan, langkah lebih tegas akan kami ambil," ujarnya.
Dikatakan Roni Rakhmat, Jalan Ahmad Yani merupakan jalur rutin pengangkutan sampah. Namun, ia menyoroti kurangnya optimalisasi armada pengangkut sehingga menyebabkan penumpukan sampah hingga malam hari.
"Kami akan memastikan semua armada dikerahkan untuk membersihkan kawasan ini. Selain itu, kami juga akan mengevaluasi kendala teknis yang dihadapi di lapangan," ucapnya.
Di samping itu, Roni Rakhmat turut mengingatkan kepada para pedagang agar mematuhi aturan dengan berjualan sesuai batas waktu yang telah ditentukan.
"Seharusnya pukul 08.00 WIB, kawasan ini sudah bersih dari aktivitas jual beli dan sampah. Sekarang aktivitas jual beli berlangsung hingga pukul 09.00 atau 10.00 WIB," tutupnya.***
