Download our available apps

Dugaan Eksploitasi Anak Viral, Pekanbaru Terancam Dicoret dari Kota Layak Anak
Wakil Walikota Pekanbaru Markarius Anwar

Betuah Pekanbaru - Kota Pekanbaru, Riau, terancam dicoret dari Kota Layak Anak (KLA) dengan kembali munculnya kasus dugaan eksploitasi anak yang disuruh menjadi pengemis.

Dugaan eksploitasi anak itu baru-baru ini viral di media sosial. Dari video yang beredar, terlihat dua anak di bawah umur diturunkan di persimpangan jalan oleh pengendara motor.

Satu anak tampak memakai kostum badut dan satu lagi membawa ember berukuran kecil yang diduga digunakan untuk mengumpulkan uang yang akan diberi pengguna jalan.

"Dengan adanya kasus, Pekanbaru bisa tak termasuk di kota layak anak. Begitu satu kasus ini muncul, kita langsung dicoret dari kota layak anak," tegas Wakil Walikota Pekanbaru Markarius Anwar, Senin (16/6/2025).

Baca Juga

Untuk itu, ia memerintahkan Dinas Sosial setempat segera bertindak melakukan penertiban sehingga persoalan serupa tak terulang kembali.

"Masalah gepeng ini, gelandangan dan pengemis, ini kan persoalan berulang, dari dulu itu-itu saja. Masalah sosial ini perlu ditangani dengan baik," ucap Markarius.

Dikatakannya, saat ini Dinas Sosial sendiri telah dilengkapi dengan tim yang bertugas melakukan survei, pengecekan, hingga penertiban terhadap gepeng.

"Jadi, Dinas Sosial itu sudah kita lengkapi dengan tim untuk bisa melakukan survei, pengecekan dan penertiban. Supaya ini tidak lagi terjadi eksploitasi anak di bawah usia," ujarnya.

Selain Dinas Sosial, lanjut Markarius, peran serta warga juga diperlukan untuk sama-sama melakukan pengawasan.

"Ini PR (pekerjaan rumah) kita bersama-bersama. Tanggung jawab lingkungan juga, tanggung jawab masyarakat juga, tentu tanggung jawab utama pemko (pemerintah kota)," tutupnya.***