Betuah Pekanbaru - Kota Pekanbaru, Riau, kini tengah meningkatkan kewaspadaan guna meminimalisir kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Agar kasus kebakaran lahan di puncak musim kemarau ini bisa ditekan, semua pihak diajak peduli dan sama-sama menjaga salah satunya dengan cara tidak membuang puntung rokok sembarangan.
"Karena kelalaian sekecil apa pun, seperti membuang puntung rokok sembarangan di lahan-lahan kosong dan bergambut, itu bisa memicu kebakaran hebat," tegas Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Pekanbaru Zarman Candra, Rabu (23/7/2025).
Ia menyampaikan, saat ini karhutla yang terjadi di wilayah Provinsi Riau mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat. Sejumlah wilayah menjadi fokus pengawasan, termasuk Kota Pekanbaru yang telah menetapkan status siaga darurat karhutla sejak 15 Mei 2025 lalu.
Di Kota Pekanbaru, terang Zarman, baru-baru ini terjadi kebakaran lahan di Kecamatan Rumbai, tepatnya di Jaan Paus, Kelurahan Sri Meranti. Kebakaran sempat berhasil dipadamkan pada hari pertama dan dilakukan proses pendinginan hingga pukul 01.44 WIB dini hari.
Namun, kebakaran kembali terjadi keesokan harinya lantaran yang terbakar merupakan lahan gambut.
"Daerah gambut memang membutuhkan penanganan ekstra. Pendinginan harus dilakukan secara menyeluruh dan dipastikan benar-benar tidak ada bara api tersisa. Kami di lapangan terus bekerja keras memastikan kondisi benar-benar aman," ucap Zarman.
Ia menyatakan, penanganan karhutla bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama. Kolaborasi antara masyarakat dan aparat menjadi kunci utama dalam menekan angka karhutla di Kota Pekanbaru.***
