Betuah Pekanbaru - Walikota Pekanbaru Agung Nugroho, mulai memberlakukan outer Melayu setiap Hari Kamis bagi pegawai di lingkungan pemerintah kota setempat.
Outer atau pakaian yang dikenakan di bagian luar dari susunan pakaian tersebut bertujuan memperkuat nilai budaya Melayu di Kota Bertuah.
"Biasanya ASN di Hari Kamis itu pakai kaos, hari olahraga, abis itu mereka mengganti baju. Tapi sekarang tidak, mereka menggunakan outer Melayu," kata Agung Nugroho didampingi Wakil Walikota Markarius Anwar, usai memimpin rapat RPJMD 2025-2029, bertempat di aula lantai 6 gedung utama komplek perkantoran terpadu di Tenayan Raya, Kamis (31/7/2025).
Di kesempatan itu, Agung dan Markarius tampak kompak memakai outer dilengkapi Tanjak Melayu.
Disampaikan Agung, outer Melayu melambangkan muda, gerak cepat, dan menanamkan nilai-nilai budaya khususnya Melayu.
Penggunaan pakaian melayu setiap Kamis ini, ke depannya tidak hanya diberlakukan bagi pegawai Pemko Pekanbaru. Akan tetapi, kebijakan serupa akan turut diterapkan di tempat -tempat khusus seperti pegawai bandara, pegawai rumah sakit dan lokasi vital lainnya.
"Ini juga guna menjaga marwah dan melindungi tuah," tegas Agung.
Ia menambahkan, untuk setiap Kamis ASN baik pria maupun wanita menggunakan outer Melayu, dan di hari Jumat hanya menggunakan pakaian Melayu.
"Outer ini ada di Dekranasda kita, harganya mulai dari 80 ribuan. Tergantung kualitas bahan masing-masing," tutup Agung, menginformasikan bagi pegawai yang ingin membeli outer Melayu.***