Betuah Pekanbaru - Angka putus sekolah di Kota Pekanbaru cukup tinggi. Berdasarkan hasil pendataan dari tanggal 28 Juli hingga 10 Agustus 2025, tercatat sebanyak 1.470 anak yang putus sekolah.
"Ternyata banyak juga anak putus sekolah di Pekanbaru," ucap Walikota Pekanbaru Agung Nugroho, Senin (11/8/2025).
Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada kader Posyandu yang telah melakukan pendataan terhadap anak putus sekolah di wilayah setempat.
"Mari bersama kita selesaikan persoalan ini, sehingga ke depan tidak ada lagi anak yang tidak sekolah dan mereka bisa punya masa depan yang cerah," ujar Agung.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal menyebutkan, hasil pendataan yang dilakukan pihak kelurahan bekerjasama dengan posyandu akan direkap terlebih dahulu di kecamatan untuk kemudian diteruskan ke Dinas Pendidikan.
"Setelah datanya diserahkan ke kita, nanti kita akan langsung melakukan verifikasi. Anak-anak yang tidak sekolah, yang putus sekolah, ini akan kita upayakan bagaimana dia bisa bersekolah lagi," ungkapnya.
Ia menyebutkan, pendataan yang dilakukan bertujuan menyukseskan terobosan terbaru Walikota Pekanbaru Agung Nugroho yang memiliki komitmen menuntaskan persoalan pendidikan di Ibukota Provinsi Riau.
"Karena kata pak wali (walikota) tidak boleh ada anak Pekanbaru yang tidak bersekolah di usia wajib belajar, khusus usia 7 sampai 15 tahun," terang Jamal.
Seperti diketahui, Walikota Agung Nugroho mengerahkan kader Posyandu untuk mendata anak yang putus sekolah. Sebab dari laporan yang ia terima, banyak anak di Kota Bertuah yang putus sekolah karena berbagai faktor salah satunya faktor ekonomi.
Nantinya, anak-anak yang putus sekolah tersebut akan dikembalikan lagi ke sekolah dengan biaya pendidikan ditanggung Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.***
