Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, di 2025 ini akan berupaya melunasi tunda bayar kegiatan tahun 2024 yang mencapai angka ratusan miliar.
Meski utang ke pihak ketiga tersebut terjadi jauh sebelum Agung Nugroho menjabat sebagai Walikota Pekanbaru, namun Agung menyatakan komitmennya untuk melunasi.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota (Pj Sekdako) Pekanbaru Zulhelmi Arifin, menyampaikan jika Walikota Agung menekankan pentingnya menyelesaikan kewajiban keuangan sebelum melaksanakan program-program lain.
"Bapak walikota mengibaratkan seperti orang yang hendak berangkat haji. Jangan berangkat haji kalau masih punya utang. Jadi, utang-utang pemko diupayakan bisa tuntas tahun ini," ucapnya, Jumat (22/8/2025).
Agar tunda bayar ratusan miliar itu bisa dilunasi, terang Ami, kini Pemko Pekanbaru fokus bagaimana bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dari laporan Bapenda, saat ini tren penerimaan pajak daerah menunjukan progres positif.
"Aset-aset daerah yang disewakan juga menjadi salah satu sumber tambahan pendapatan. Mudah-mudahan ada peningkatan sehingga bisa memperkuat APBD kita," harapnya.
Setelah kewajiban keuangan terpenuhi, lanjut Ami, Pemko Pekanbaru akan memfokuskan anggaran untuk perbaikan infrastruktur, terutama jalan-jalan berlubang yang menjadi keluhan utama masyarakat.
Selain itu, penataan terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) juga masuk dalam agenda Pemko Pekanbaru. Kawasan di bawah Jembatan Siak IV akan ditata menjadi lokasi khusus bagi PKL.
"Kami ingin para PKL lebih tertata dan diarahkan ke lokasi yang representatif. Salah satunya di bawah Jembatan Siak IV yang sedang kami rapikan," tutup Ami.***
