Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa
Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, di penghujung 2024 ini masih menunggu suntikan dana dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk membayar kegiatan yang telah dilaksanakan.
"Sekarang kami masih menunggu terkait transfer dari pusat maupun provinsi," ucap Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, usai memimpin rapat evaluasi pendapatan dan retribusi daerah, bertempat di lantai 5 gedung utama komplek perkantoran terpadu di Tenayan Raya, Kamis (14/11/2024) sore.
Ia menyampaikan, dana transfer pusat dan provinsi diperlukan mengingat penganggaran keuangan pemerintah daerah tak mampu hanya ditopang dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Penganggaran ini tidak hanya di PAD saja, tapi ketergantungan kewajiban bagi Pemerintah Pusat dan provinsi. Jadi kami menunggu, kalau masuknya cepat, tentu bisa dicairkan keseluruhan. Tetapi kalau belum berproses, tentu kami juga belum bisa memproses," ujarnya.
Namun jika melihat potensi anggaran yang akan diterima, Risnandar optimis kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan dan telah diterbitkan Surat Perintah Membayar (SPM), semuanya akan bisa dibayarkan.
"Isyaallah kalau melihat SPM-SPM yang sudah masuk, Insyaallah terbayarkan," tegasnya.
Untuk itu di samping menunggu dana transfer, Risnandar memerintah kepada OPD yang memiliki sumber pendapatan baik pajak maupun retribusi untuk terus bekerja keras mengejar target yang ditetapkan.
"Saya juga menghimbau kepada masyarakat wajib retribusi untuk bisa bekerjasama memberikan kewajiban kepada pemerintah sesuai peraturan perundang-udangan," tutupnya.***