Kepala Dishub Pekanbaru Yuliarso

Betuah Pekanbaru - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru, akan berkoordinasi dengan Satlantas Polresta setempat guna menindak pengendara yang melawan arus di Jalan HR Soebrantas tepatnya di depan Pondok Pesantren Babussalam.

Pasalnya, aksi pengendara melawan arus menuju U-turn atau tempat berbalik arah di depan Ponpes Babussalam sering memicu terjadinya kemacetan di kawasan itu.

Selain menyebabkan macet, pengendara yang melawan arus tersebut juga bisa mengakibatkan kecelakaan lalu lintas (laka lantas).

"Untuk itu kita akan koordinasi dengan Satlantas menindak oknum pengendara. Apabila pengendara tetap membandel, tentu ditilang saja," tegas Kepala Dishub Kota Pekanbaru Yuliarso, Selasa (21/1/2025).

Menurutnya, pengendara mesti memiliki kesadaran untuk mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku. Selain untuk mengurai kemacetan, aturan yang diberlakukan juga bertujuan menjaga keselamatan pengendara itu sendiri.

"Jadi perlu kesadaran masyarakat agar bisa melintas dengan baik di kawasan itu (U-turn Babussalam). Jangan melawan arus," tutupnya.

Seperti diketahui, pasca penutupan dua U-turn di Jalan HR Soebrantas di antaranya U-turn depan Jalan Purwodadi dan depan kantor BCA, pengendara khususnya sepeda motor yang menuju arah kota memilih melawan arus menuju ke U-turn depan Ponpes Babussalam.

Sebab untuk menuju ke arah kota bagi warga dari Jalan Putri Tujuh dan Purwodadi, mereka harus berputar di U-turn di kawasan Jalan Cipta Karya.

Dishub Kota Pekanbaru sendiri berdalih penutupan U-turn depan Jalan Purwodadi dan depan kantor BCA bertujuan untuk mengurai kemacetan, meski nyatanya kemacetan tetap terjadi terutama di jam-jam sibuk pagi dan sore.***