Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Edward Riansyah

Betuah Pekanbaru - Sebanyak 18 titik drainase atau saluran pembuangan air menjadi fokus utama untuk ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru di 2025 ini.

Belasan drainase tersebut masuk dalam masterplan penanganan banjir yang telah dirancang Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sejak 2020 lalu.

Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Edward Riansyah menyebutkan, sejauh ini penanganan banjir mengacu kepada masterplan masih terkendala anggaran.

"Namun di tahun 2025 ini, itu menjadi salah satu prioritas utama yang kami usulkan," ungkapnya, Jumat (7/2/2025).

Ia mengatakan, dengan dilakukan penanganan yang lebih maksimal terhadap 18 tirik drainase di masterplan, diharapkan bisa meningkatkan fungsi drainase agar lebih efektif dalam mengatasi genangan banjir pasca hujan.

"Dengan kondisi keuangan yang lebih baik, kami berharap dapat merealisasikan program ini secara optimal pada tahun ini," ucap Edu, sapaan Edward Riansyah.

Seperti diketahui, Pemko Pekanbaru pada 2020 lalu telah menyusun masterplan pengendalian banjir. Terdapat sebanyak 361 titik persoalan banjir yang harus diselesaikan sesuai masterplan tersebut.

Dari ratusan persoalan itu, 280 titik di antaranya menjadi kewenangan Pemko Pekanbaru, kemudian Pemerintah Pusat 31 titik, BWSS 13 titik, BPJN 18 titik, pemerintah provinsi 29 titik, serta Pemerintah Kabupaten Kampar 18 titik.***