Walikota Pekanbaru Agung Nugroho, memberikan keterangan usai meninjau pengoperasian mobil sedot lumpur di kawasan Pasar Pagi Arengka, Kamis (10/4/2025).

Betuah Pekanbaru - Walikota Pekanbaru Agung Nugroho, menyebutkan jika pemerintah kota setempat sudah meyiapkan pola pengelolaan sampah untuk pertengahan 2025 ini.

Hal itu disampaikan Agung, menyikapi kontrak kerjasama pengangkutan sampah dengan PT Ella Pratama Prakasa (EPP) yang akan berakhir mulai awal Juli mendatang.

"Kami sudah punya rencana. Rencana ini masih kami pelajari dan kami tes terus," ucapnya, usai meninjau pengoperasian mobil sedot lumpur di kawasan Pasar Pagi Arengka, Kamis (10/4/2025).

Dalam tes atau uji coba pola pengelolaan sampah yang disiapkan, terang Agung, para camat dan lurah hanya ditugaskan untuk mengawasi tumpukan sampah dan mengontrol sistem pengangkutan.

"Jadi sekarang camat lurah itu kerjanya hanya mengontrol sampah dan pengangkutan," ungkapnya.

Terkait opsi dilakukan perpanjangan kontrak dengan PT EPP, Agung belum bisa memastikan.

"Belum tentu (kemungkinan diperpanjang). Jadi gini, kita akan lihat dan evaluasi tiap sebentar. Sekarang kami beri support dalam memberikan informasi kepada PT Ella supaya mereka bisa mengangkat sampah atau tidak. Kalau tidak bisa, jangan dilanjutkan," ujarnya.

Namun berdasarkan laporan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), lanjut Agung, perpanjangan kontrak dengan PT EPP tidak bisa dilanjutkan.

"Jadi dalam satu mata anggaran, dari laporan kepala dinasnya (DLHK), tidak bisa dilanjutkan lagi lelang dalam tahun anggaran yang sama," tutupnya.***