Asisten II Ingot Ahmad Hutasuhut saat memimpin Rapat Koordinasi Pelaksanaan Pemberian Makan Bergizi Gratis bersama SPPG BGN, Senin (5/5/2025).

Betuah Pekanbaru - Badan Gizi Nasional (BGN), dalam waktu dekat akan menambah 4 Satuan Pelaksana Pemenuhan Gizi (SPPG) makan bergizi gratis di Kota Pekanbaru.

Keempat SPPG tersebut di antaranya SPPG.Khusus di Jalan Teratai, SPPG Marpoyan Damai 2 di Jalan Kereta Api, SPPG di Jalan Air Dingin kecamatan Bukitraya, serta SPPG Tuah Madani I di Jalan Muhajirin.

Rencana penambahan 4 SPPG itu disampaikan Kepala Satuan Pelaksana Makan Bergizi Gratis Pekanbaru diwakili Kepala SPPG Kodim Helin Fauziah, pada Rapat Koordinasi Pelaksanaan Pemberian Makan Bergizi Gratis bersama SPPG BGN, Senin (5/5/2025).

Rapat yang berlangsung di ruang rapat lantai 5 gedung utama komplek perkantoran terpadu Walikota Pekanbaru di Tenayan Raya ini dipimpin Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ingot Ahmad Hutasuhut.

Dikatakan Helin Fauziah, saat ini pembentukan 4 SPPG itu tengah berproses, termasuk untuk survei dan pendataan terhadap jumlah dari siswa yang akan menerima program makan bergizi gratis.

''Sudah dilakukan survei di lapangan. Namun karena belum operasional, kita belum bisa dipastikan apakah mereka ini sudah bisa melayani untuk berapa banyak,'' ucapnya.

Helin Fauziah menyebutkan, sejauh ini  program makan bergizi gratis sudah berjalan di dua wilayah dan ditangani 2 SPPG. Kedua SPPG dimaksud masing-masing di Kecamatan Marpoyan Damai I di Jalan Ega, (Yayasan kasih Indonesia Sehat) dan di Kecamatan Tuah Madani (Yayasan Sinergi Setia Tani).

Dari kedua SPPG ini, dijelaskan Helin, sudah melayani tak kurang dari 6.000 penerima program. ''Alhamdulillah, sejauh ini kegiatan tersebut sudah kembali berjalan,'' ungkapnya.

Sementara itu, Asisten II Setdako Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhud menekankan perlunya membangun sinergi antara Pemko Pekanbaru dan SPPG BGN dalam uapay mendukung program pemberian makan bergizi gratis.

Menurutnya, sinergi itu penting untuk bisa memetakan pelaksanaan program sekaligus meningkatkan dukungan dari Pemerintah Kota Pekanbaru terhadap pelaksanaan peorgam.

Dijelaskan Ingot, beberapa waktu lalu Pemko Pekanbaru melalui Dinas Ketahanan pangan telah melakukan survei terkait lokasi yang dianggap layak untuk dilakukan pembangunan dapur umum untuk program MBG.

''Setahu saya, kemarin ada 6 lokasi yang dilakukan survei untuk memastikan kelayakannya. Ini adalah bentuk komitmen Pemko Pekanbaru untuk mendukung program pemerintah yang menjadi salah satu Asta Cita,'' ujarnya.

Koordinasi yang dilakukan hari ini, lanjut Ingot, dilaksanakan untuk mamastikan peta dan memperkecil kemungkinan tumpeng tindih pelaksanaan program di lapangan.

''Kalau Pemko Pekanbaru ingin berbuat, bagaimana teknisnya, dan dimana saja, juga berapa banyak yang diizinkan,'' tutupnya.***