Mobil dinas jabatan yang sudah dikumpul pejabat di lingkungan Pemko Pekanbaru.

Betuah Pekanbaru - Sekitar 200 unit mobil dinas jabatan milik Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, hingga kini tak kunjung dikumpulkan dan bahkan keberadaannya tak jelas.

"Dari total sekitar 500 unit mobil dinas milik Pemko Pekanbaru, baru sekitar 300 unit yang berhasil dikumpulkan kembali," kata Pj Sekdako Pekanbaru Zulhelmi Arifin, Rabu (14/5/2025).

Ia menyampaikan, saat ini keberadaan sekitar 200 unit mobil dinas itu masih ditelusuri untuk keperluan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Riau.

"Kami masih terus meminta agar seluruh unit dikembalikan. Ini penting karena saat ini kami juga tengah dalam proses audit oleh BPK," ujar Ami, sapaan Zulhelmi Arifin.

Disebutkannya, ratusan mobil itu harus bisa dikumpulkan guna menyesuaikan dengan data aset yang ada.

"Misalnya di satu OPD tercatat memiliki 50 mobil dinas, tapi setelah dicek hanya ada 35 unit. Hal seperti ini bisa menimbulkan masalah dalam penganggaran biaya perawatan dan bahan bakar,” tegasnya.

Untuk itu, lanjut Ami, ditargetkan dalam waktu satu hingga dua pekan ke depan sudah ada keputusan akhir terkait nasib 200 unit mobil dinas tersebut. Pemko berupaya menghindari langkah pengambilan paksa, dengan mengedepankan pendekatan persuasif dan mengandalkan itikad baik dari semua pihak yang masih menguasai kendaraan.

“Kami percaya semua pihak memiliki niat baik. Namun, apabila tidak juga dikembalikan, kami tentu akan bekerja sama dengan pihak Kejaksaan Negeri untuk menertibkan aset ini. Karena bagaimanapun, mobil dinas adalah aset milik negara yang harus dikuasai dan dikelola secara tertib," tutupnya.***