Walikota Agung Temui Keluarga Kakak Beradik yang Meninggal di Kolam Bekas Galian C

Rabu, 10 September 2025 - 13:32:24 WIB

Walikota Pekanbaru Agung Nugroho saat berkunjung ke rumah duka kakak beradik yang ditemukan meninggal dunia di kolam bekas galian C.

Betuah Pekanbaru - Walikota Pekanbaru Agung Nugroho, menemui keluarga dua anak kakak beradik yang ditemukan meninggal dunia di kolam bekas galian C di Kecamatan Tenayan Raya pada Selasa (9/9/2025).

Dikatakan Agung, kehadirannya ke rumah duka di Jalan Badak, Tenayan Raya itu untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban atas musibah yang terjadi.

"Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa anak-anak ini, murid kelas 3 dan kelas 1 sekolah dasar," ucap Agung ditemui wartawan di rumah duka, Rabu (10/9/2025).

"Kehadiran kami di sini untuk menyampaikan belasungkawa, memberikan bantuan, serta memberi semangat kepada keluarga yang ditinggalkan," ulasnya.

Dijelaskan Agung, kedua korban merupakan anak dari komunitas warga keturunan Nias yang telah lama bermukim dan berusaha di Kota Pekanbaru. Komunitas suku Nias ini dikenal sebagai pengrajin batu bata.

Kejadian tragis tersebut terjadi akibat kelalaian dalam pengelolaan galian tanah liat yang dibiarkan terisi air dan lumpur cukup dalam.

"Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kami untuk menata regulasi yang tepat. Agar peristiwa serupa tidak terulang dan memakan korban lagi," tegas Agung.

Ia menyebutkan, musibah itu tidak serta-merta harus menghentikan usaha pembuatan batu bata warga setempat. Agung menyampaikan bahwa keputusan terkait kelanjutan usaha tetap akan dibahas bersama organisasi perangkat daerah (OPD) dan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda).

Sementara itu, perwakilan keluarga korban mengisahkan kronologi kejadian kepada Walikota Agung. Pada Senin (8/9/2025), kedua anaknya menghilang dari rumah. Namun, keduanya tak kunjung pulang hingga malam.

Orang tua sempat menduga anaknya diculik, lalu melapor ke Polsek Tenayan Raya. Keesokan paginya, seorang mandor tobong bata menemukan benda menyerupai boneka di dalam lubang bekas galian.

Setelah dicek, ternyata sosok yang dikira boneka itu adalah jasad anaknya yang duduk di kelas 3 SD. Tak lama berselang, jasad sang adik yang duduk di kelas 1 SD juga ditemukan di lokasi yang sama.

"Keduanya merupakan anak keempat dan kelima dari enam bersaudara. Jenazah keduanya akan kami makamkan siang ini," terang perwakila kelurga.***