Plt Kepala DLHK Pekanbaru Reza Aulia Putra

Betuah Pekanbaru - Volume sampah yang dibuang ke Tempat Penampungan Akhir (TPA) Muara Fajar, Rumbai, Pekanbaru, mencapai 1.000 ton per hari.

Saat ini, daya tampung TPA sudah hampir penuh dengan tinggi gunungan sampah berkisar 25 meter.

"Kondisi sekarang, tinggi sampah itu sudah mencapai 25 meter. Sampah yang masuk ke sini per hari lebih kurang 1.000 ton," ungkap Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru Reza Aulia Putra usai mendampingi Walikota Agung Nugroho meninjau lokasi TPA, Kamis (25/9/2025).

Dengan tingginya volume sampah per hari, diperkirakan TPA Muara Fajar hanya mampu beroperasi sekitar tiga tahun ke depan.

Untuk itu agar TPA bisa tetap beroperasi, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berharap kerjasama pengelolaan sampah menjadi energi listrik dengan PT Indonesia Clean Energy (ICE) bisa segera terlaksana.

"Besar harapan kita ini yang dari investor pihak ketiga itu, PT ICE. Kalau dalam waktu dekat bisa beroperasi, tentu kita tidak perlu menggunakan APBD untuk pengelolaan TPA," ucap Reza.

Di samping itu, Pemko Pekanbaru juga membutuhkan peran aktif warga untuk mengurangi produksi sampah terutama dari bahan plastik. Kemudian, warga juga diminta agar memilah sampah sebelum dibuang.

"Jadi pada prinsipnya kembali kepada masyarakat, karena sumber sampah itu kan dari masyarakat," ujar Reza.

"Kalau sampahnya sudah terpilah dari sumbernya, tentu itu bisa diolah kembali dan juga bisa menghasilkan uang. Sehingga yang dibuang ke TPA hanya residunya saja lagi," tutupnya.***