Ditinggal Mati Dita, Seruni Ajak Anak ke Kawasan Pemukiman

Selasa, 03 Desember 2019 - 18:05:20 WIB

Gajah Seruni dan anaknya saat melintas di tepi jalan kawasan green belt PT CPI di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa (3/12/2019).

BETUAH.COM, MANDAU - Seekor induk gajah betina bersama anaknya, tertangkap kamera tengah berkeliaran di jalan aspal kawasan konservasi (green belt) PT Chevron Pacific Indonesia di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa (3/12/2019).

Lokasi kemunculan elephas maximus sumatranus tersebut berada di kawasan pemukiman warga dan tak jauh dari Markas Polisi Sektor (Mapolsek) Mandau, Polres Bengkalis.

Video kehadiran satwa yang dilindungi itu diabadikan oleh pemilik akun facebook @Hermanto Pratap

Ada dua video yang diunggah Hermanto Pratap dengan keterangan "Pagi pagi ...polsek mandau di datangi tamu... sepertinya mau melapor suaminya yg gak pulang pulang... tinggal ibu dan anaknya.... mari kita lestarikan gajah".

Kehadiran dua gajah liar itu dibenarkan oleh Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Suharyono. Dikatakannya, gajah liar itu diidentifikasi adalah induk gajah yang diberi nama Seruni.

Lokasi kejadian diakuinya berada di kawasan konservasi PT CPI yang menjadi wilayah jelajah gajah sumatera liar di Hutan Talang. Gajah Seruni dan anaknya, sebelumnya bertiga namun induk jantannya yang diberi nama Dita sudah mati beberapa waktu lalu.

"Seruni ini satu keluarga dengan gajah Dita yang belum lama ini ditemukan mati akibat luka bekas jeratan di kakinya," ungkap Haryono kepada Antara di Pekanbaru.

Ia mengatakan kejadian itu sangat wajar karena terjadi di daerah jelajah gajah, yang juga menjadi habitatnya. Dua ekor gajah tersebut juga terlihat tidak mengganggu masyarakat.

"Kawasan itu kini menjadi tempat Seruni untuk mencari makan," katanya.

Induk gajah jantan yang diberi nama Dita mati, dan bangkainya baru ditemukan pada 7 Oktober 2019. Sebelumnya, Dita dan Seruni selalu berkeliaran bersama seekor anaknya.

Menurut dia, Seruni kini lebih sensitif setelah ditinggal mati oleh pejantannya. Hal tersebut adalah sifat alami induk betina untuk melindungi anaknya ketika ada orang tak dikenal mendekati mereka.

"Sejak Dita sudah tidak ada, Seruni 'momong' sendiri sehingga dia lebih waspada kalau ada orang yang mendekati anaknya," tutup Haryono. (red)