Siang Ini Tinggi Buka 5 Pintu Pelimpahan PLTA Ditambah jadi 1 Meter

Rabu, 11 Desember 2019 - 10:26:19 WIB

Lima pintu pelimpahan waduk PLTA Kota Panjang yang dibuka sejak Selasa (10/12/2019) sore. (Foto Istimewa)

BETUAH.COM, BANGKINANG - PT PLN (Persero) melalui Waduk Unit Layanan Perusahaan Listrik Tenaga Air (PLTA) Kota Panjang, siang ini Rabu 11 Desember 2019 pukul 11.00 WIB, akan menambah tinggi buka pintu pelimpahan atau spillway gate dari 5 pintu x 80 cm menjadi 5 pintu x 100 cm.

Untuk itu, kepada warga Kabupaten Kampar khususnya yang beraktivitas dan tinggal di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) dihimbau agar waspada terhadap kemungkinan direndam banjir akibat penambahan ketinggian buka pintu waduk PLTA.

"Kepada masyarakat yang beraktivitas atau yang bertempat tinggal di sepanjang aliran Sungai Kampar, dengan ini disampaikan bahwa manajemen waduk unit layanan PLTA Koto Panjang akan melakukan pembukaan tinggi buka pintu pelimpahan (spillway gate) pada Rabu, 11 Desember 2019 pukul 11.00 WIB," kata Plt Manager PLTA Koto Panjang Cecep Sofhan Munwar, Rabu pagi.

Dengan penambahan ketinggian buka pintu pelimpahan itu, diperkirakan akan terjadi kenaikan permukaan sungai sekitar 20 hingga 50 cm dari kondisi sebelumnya.

Pada Selasa (10/12/2019) sore pukul 15.00 WIB, manajemen PLTA Koto Panjang telah membuka sebanyak 5 pintu pelimpahan dengan ketinggian pembuangan air 5 pintu x 80 cm. Siang ini, ketinggian pembukaan ditambah jadi 5 pintu x 100 cm atau 1 meter.

Dirikan Tenda Penampungan

Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Kampar Yusri, Selasa (10/12/2019) sore telah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk mendirikan tenda siaga banjir di lokasi yang rawan direndam banjir.

"Banjir sudah mulai mengkhawatirkan termasuk daerah yang rawan. Untuk itu agar segera siagakan peralatan seperti perahu dan tenda-tenda untuk menampung masyarakat yang terdampak banjir. Jika harus di sertai dapur umum, mak kita akan buka dapur umum," ucapnya.

Sementara untuk persedian beras, disampaikan Yusri dalam kondisi aman dan daapat ditambah dari Propinsi Riau dengan tidak terbatas.

"Serta macam-macam kebutuhan pokok seperti Indomie dan minyak dan kebutuhan lainnya, ini bisa diambil atau gunakan nanti pada saat penagulangan bencana banjir," ujarnya. (abd)