Puluhan Hektar Sawah di Desa Pulau Payung Direndam Banjir

Ahad, 15 Desember 2019 - 19:57:32 WIB

Kondisi sawah milik warga di Dusun III Tanjung yang sudah berubah menjadi sungai, Minggu (15/12/2019).

BETUAH.COM, RUMBIO JAYA - Puluhan hektare sawah atau tanaman padi milik warga di Desa Pulau Payung, Kecamatan Rumbio Jaya, Kabupaten Kampar, direndam banjir akibat meluapnya Sungai Kampar pasca dibukanya 5 pintu pelimpahan waduk PLTA Koto Panjang.

Akibat direndam banjir, puluhan hektar tanaman padi warga yang baru mulai berisi itu terancam gagal panen.

Kondisi sawah warga yang ditenggelamkan banjir akibat luapan Sungai Kampar.

Pantauan Betuah.com pada Minggu (15/12/2019) sore di Dusun III Tanjung, Desa Pulau Payung, banjir telah menenggelamkan seluruh tanaman padi warga. Saat ini, lahan pertanian tersebut telah berubah menjadi sungai. Tak ada satupun tanaman padi warga yang luput dari rendaman banjir.

Dari keterangan Lina (36), salah satu warga yang tanaman padinya ikut direndam banjir, genangan banjir hingga menenggelamkan seluruh tanaman padi warga itu telah terjadi sejak Jumat (13/12/2019) kemarin.

"Sampai saat ini banjir masih merendam sawah. Kalau sudah beberapa hari direndam banjir, tidak ada harapan bisa panen. Karena padi yang baru mulai berisi akan membusuk akibat direndam bajir berhari-hari," ujarnya, Minggu sore.

Jika tanaman padi gagal panen, warga berharap ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar melalui instansi terkait seperti memberikan bantuan bibit dan pupuk kepada warga yang tanaman padinya direndam banjir.

Selain merendam tanaman padi warga, banjir juga merendam sejumlah rumah di Desa Pulau Payung dengan ketinggian air bervariasi mulai dari 20 hingga 50 cm. (iki)