Janji Bayarkan Gaji Sopir Bus TMP, Walikota: Berutangpun Kita Lakukan

Selasa, 31 Desember 2019 - 22:44:02 WIB

Puluhan Bus TMP yang tak beroperasi dan masih terparkir di TBRPS, Selasa (31/12/2019).(Foto Istimewa).

BETUAH.COM, PEKANBARU - Walikota Pekanbaru Firdaus, menyesalkan aksi mogok yang dilakukan sopir dan pramugara Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) dampak keterlambatan pembayaran gaji periode November dan Desember 2019.

Menurut walikota, aksi mogok tersebut seharusnya tidak terjadi karena telah mengakibatkan terganggunya pelayanan transportasi bagi warga Kota Bertuah.

"Terima kasih informasinya. Saya akan evaluasi, benar atau tidak (gaji nunggak). Seharusnya ini (aksi mogok) tidak boleh terjadi," ujarnya menanggapi pertanyaan wartawan tentang aksi mogok sopir Bus TMP, Selasa (31/12/2019).

Jika aksi mogok akibat keterlambatan pembayaran gaji, walikota menyatakan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Muhammad Noer dan BPKAD selaku pengelola keuangan pemerintah kota dapat memprioritaskan anggaran dengan skala prioritas.

"Pak sekda dan BPKAD mestinya paham. Itu pelayanan. Apapun kondisinya, itu harus kita utamakan. Ini tidak boleh terjadi mestinya dan juga sekda tentunya. Karena anggaran itu managernya sekda," ucap walikota.

Begitu juga kepada manajemen PT Transportasi Pekanbaru Madani selaku pengelola Bus TMP, walikota menyayangkan tak bisa memberikan pemahaman kepada karyawannya sehingga terjadi aksi mogok yang mengganggu pelayanan transportasi.

"Seharusnya PT SPP mapun PT Transportasi Pekanbaru Madani bisa memberikan pengertian agar bersyabar. Karena pemerintah kota tidak akan lepas tangan. Kita akan usahakan, berutangpun harus kita lakukan demi untuk itu (bus) bisa berjalan," tegasnya.

Mengenai keterlambatan pembayaran gaji itu akibat terjadinya defisit keuangan pemerintah kota, tak dibantah walikota. Namun, walikota tetap menegaskan anggaran untuk pelayanan mesti masuk dalam skala prioritas.

"Yang namanya untuk operasional pelayanan, itu harus diprioritaskan. Saya sudah perintahkan, pelayanan harus diutamakan," tutupnya.

Sopir dan pramugara Bus TMP Pekanbaru memilih mogok pada Selasa (31/12/2019) lantaran gaji untuk periode November dan Desember 2019 tak kunjung dibayar PT SPM. Akibatnya, bus yang biasa melayani warga Pekanbaru hanya terpakir di Terminal BRPS. (abd)