Covid-19 Sudah Tewaskan 2.442 Orang dan 76.936 Terinfeksi

Ahad, 23 Februari 2020 - 23:48:58 WIB

Wisatawan tampak menggunakan masker untuk antisipasi penularan virus Covid-19. (Foto/Reutes)

Betuah Beijing - Virus corona atau Covid-19 dilaporkan sudah menewaskan sebanyak 2.442 orang di China, 76.936 terinfeksi dan 22.888 penderita dinyatakan sembuh dari virus tersebut.

"Pada pukul 04:00 tanggal 22 Februari, 31 provinsi (daerah otonom, kota) melaporkan 648 kasus baru yang dikonfirmasi dan 97 kematian baru, 96 di Hubei dan 1 di Guangdong," kata Komisi Kesehatan Nasional China.

Di provinsi Hubei, sebut komisi tersebut, angka kematian meningkat menjadi 2.346, dengan total 64.084 terinfeksi. Sebanyak 15.299 pasien telah pulih dan 630 kasus baru didaftarkan di provinsi tersebut pada 22 Februari.

"Pada Pukul 24:00 pada 22 Februari 2020, Provinsi Hubei telah melaporkan total 64.084 kasus koronavirus yang dikonfirmasi, termasuk 46.201 di Wuhan," kata komisi tersebut, seperti dilansir Sputnik, Minggu (23/2/2020).

"Sebanyak 15.299 pasien dipulangkan dari rumah sakit, termasuk 8.171 di Wuhan. Provinsi ini telah mengakumulasi 2.346 kematian, 1.856 diantaranya di Wuhan. 62.787 orang masih menjalani pengamatan medis," sambung penjelasan Komisi Kesehatan Nasional China.

AS akan Tutup Sekolah

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) mengaku tengah menyiapkan sejumlah rencana untuk menghadapi penyebaran virus Corona baru, Covid-19 di dalam negeri. Rencana ini termasuk penutupan sekolah dan binis-bisnis.

Nancy Messonnier, seorang pejabat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan dalam beberapa minggu mendatang, jika virus mulai menyebar melalui komunitas AS, otoritas kesehatan ingin siap mengadopsi penutupan sekolah dan bisnis seperti yang dilakukan di negara-negara Asia untuk mengatasi virus ini.

"Kami belum melihat adanya penyebaran virus antara komunitas di AS, tetapi sangat mungkin, bahkan mungkin, bahwa pada akhirnya mungkin terjadi," kata Messonnier, seperti dilansir Reuters, Minggu (23/2/2020).

"Tujuan kami terus memperlambat penyebaran virus di AS. Ini memberi kami lebih banyak waktu untuk mempersiapkan komunitas untuk lebih banyak kasus dan kemungkinan penyebaran berkelanjutan," sambungnya.

CDC, jelasnya, akan mengambil langkah-langkah untuk memastikan para pekerja kesehatan AS di garis depan memiliki persediaan yang mereka butuhkan, dengan bekerja dengan bisnis, rumah sakit, apotek dan produsen dan distributor tentang apa yang dapat mereka lakukan untuk bersiap-siap. (red)