Karhutla Hanguskan Puluhan Hektare Lahan di Rangsang Meranti

Sabtu, 29 Februari 2020 - 13:41:18 WIB

Upaya pemadaman kekabaran lahan di Pulau Rangsang, Meranti. (Foto Istimewa)

Betuah Meranti - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sedikitnya sudah menghanguskan sekitar 30 hektare lahan di tiga desa di Pulau Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.

Titik kebakaran lahan tersebut terjadi di Desa Tanjung Kedabu, Telesung dan Desa Bungur.

Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat, Jumat (28/2/2020) mengatakan, tiupan angin kencang membuat petugas gabungan harus bekerja ekstra untuk melakukan pemadaman.

Dalam pemadaman lahan terbakar ini, terang Kapolres, tim gabungan yang terdiri dari personel TNI-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti, DLH, MPA, Satpol PP, pihak perusahaan dan instansi lainnya dibagi menjadi tiga tim.

"Petugas masih berjibaku melakukan pemadaman di lapangan. Hampir 30 hektare lahan di tiga desa tersebut yang terbakar," ungkapnya.

Disampaikan Kapolres, asap tebal dari lahan terbakar terlihat mengepul di Desa Bungur dan anggota gabungan masih dalam tahap pendinginan dan penyiraman.

"Untuk embung sudah dibuat dari pihak PT SRL, dan kondisi di lapangan masih dilakukan pemadaman dan pendinginan," ucapnya seperti dikutip dari Tribratanewsriau.

21 Tersangka

Sementara itu, Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) Riau menyatakan, sejak dua bulan terakhir sudah ada 21 orang tersangka pelaku pembakaran lahan di Provinsi Riau.

"Jumlah terjadinya perkara 16 kasus, tersangka 21 orang," sebut Wakil Komandan Satgas Karhutla Riau Edwar Sanger kepada Antara di Pekanbaru, Sabtu (29/2/2020).

Ia menjelaskan seluruh kasus tersebut ditangani oleh jajaran Polda Riau. Semuanya adalah tersangka perseorangan, belum ada terduga dari korporasi. Hingga kini seluruh kasus masih proses penyelidikan, belum ada yang ke pengadilan.

Sedangkan luas kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau sejak 1 Januari hingga akhir Februari 2020 sudah lebih dari 341,27 hektare yang tersebar di 10 kabupaten dan kota.

Dari 12 kabupaten dan kota di Riau, hanya Kabupaten Kuantan Singingi dan Rokan Hulu yang hingga kini belum terjadi karhutla.

Karhutla paling luas tercatat di Kabupaten Siak mencapai 105,97 hektare, kemudian Bengkalis 89,9 hektare, Indragiri Hilir 49,6 hektare, Dumai 46,8 hektare, Indragiri Hulu 21,5 hektar dan Kepulauan Meranti 12,5 hektare.

Selanjutnya di Kota Pekanbaru seluas 6 hektare, Pelalawan 5 hektare, Kampar 2,75 hektare dan di Kabupaten Rokan Hilir seluas 1,25 hektar. Untuk lokasi karhutla paling banyak terjadi di daerah pesisir seperti Bengkalis, Dumai dan Kepulauan Meranti. (red)