Tiga Pembunuh Pengusaha Tepung Diringkus Polisi, Satu Pelaku Ditembak

Rabu, 04 Maret 2020 - 21:24:22 WIB

Salah seorang pelaku yang dilumpuhkan karena melawan saat akan ditangkap. (foto istimewa)

Betuah Pekanbaru - Tiga pelaku pembunuhan terhadap pengusaha tepung yang mobilnya dibakar di Desa Rantau Berangin, Kabupaten Kampar, berhasil diringkus Satuan Reskrim Polresta Pekanbaru.

Dalam penangkapan dibantu Polres Kampar ini, salah satu pelaku di antaranya terpaksa dilumpuhkan dengan cara ditembak pada bagian kaki karena berusaha melawan petugas saat akan ditangkap.

"Iya benar, ada tiga pelaku yang sudah kita amankan. Sekarang masih diperiksa," ungkap Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya melalui Kasat Reskrim Kompol Awaludin Syam kepada wartawan, Rabu (4/3/2020).

Ketiga pelaku, kata Kompol Awaludin, dua di antaranya diamankan di Kota Pekanbaru dan seorang lagi di daerah Sumatera Barat (Sumbar). Namun, ia masih belum bisa membeberkan motif pembunuhan itu karena masih tahap pengembangan kasus.

"Saya belum bisa kasih informasi itu. Kami masih dalam pengembangan," ujarnya.

Ketika ditanya apakah pelaku merupakan orang dekat korban, Kompol Awaludin juga tidak menyebutkan siapa pelaku maupun inisialnya. "Nanti saja tunggu rilis kami. Nanti Polda yang rilis," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Syamsul Bahri (39) salah seorang pengusaha tepung, dilaporkan hilang sejak Kamis (20/2/2020) malam oleh keluarganya. Warga Jalan Uka, Garuda Sakti Kecamatan Tampan Pekanbaru itu tak kunjung pulang dan tak ada kabar. 

Sonia, Adik ipar korban menceritakan bahwa korban meninggalkan rumah sejak Kamis pagi. Hari itu seperti biasanya, korban yang berprofesi sebagai pemasok tepung roti dan tepung bakso ingin mengantarkan pesanan tepung ke pabrik roti di Jalan Fajar, Kecamatan Payung Sekaki. 

Pukul 09.00WIB, korban mulai meninggalkan rumah, dan berangkat menggunakan sebuah mobil jenis Isuzu Panther warna silver, dengan plat nomor BM 1242 NL. 

"Abang pergi kerja seperti biasanya. Abang jual tepung untuk roti dan tepung bakso. Pagi itu dia mau ngantar ke pabrik roti Jalan Fajar, gak ada yang aneh. Dia pamit sama anak istrinya dan berangkat pakai mobil Panther," cerita Sonia.

Mega, Istri korban masih melakukan komunikasi dengan korban pada pukul 13.30WIB. Saat itu posisi korban masih di pabrik roti Jalan Fajar. 

Namun, disaat sore menjelang maghrib istri korban kembali menelpon korban. Saat itu suara korban yang ia dengar dalam telepon terdengar pelan dan lemas. 

"Kayak suara orang tertekan gitu. Itu pun cuma sebentar istrinya nelpon," sebut Sonia. 

Mulai dari maghrib hingga malam hari korban tak dapat dihubungi lagi. Handphone korban mati, korban pun hingga tengah malam tak kunjung pulang kerumah. 

Keluarga yang sudah risau pun berencana membuat laporan ke pihak kepolisian. Namun, tidak jadi karena belum 1x24 Jam. Hingga keesokan harinya, Jumat (21/2/2020) keluarga mendapatkan informasi bahwa mobil yang digunakan korbanditemukan di Desa Rantau Berangin Km2 Kabupaten Kampar. 

Tapi kondisi mobil sudah hangus terbakar, hanya tersisa kerangka mobil. Di lokasi itupun tidak ditemukan korban. Hingga pada Senin (24/2/2020), korban ditemukan sudah tidak bernyawa di pinggir jalan Desa Kasikan  Kecamatan Tapung Hulu, Kampar. (rki)