Walikota dan Menaker jadi Pembicara Dalam Diskusi Panel IKA UIR

Jumat, 14 Februari 2020 - 15:26:39 WIB

Walikota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT saat menjadi pembicara pada diskusi panel dan seminar nasional Kongres ke IV IKA UIR, di auditorium Rektorat Kampus UIR, Jumat (14/2/2020).

Betuah Pekanbaru - Walikota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT dan Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah, menjadi pembicara utama pada diskusi panel dan seminar nasional Kongres ke IV Ikatan Alumni Universitas Islam Riau (IKA UIR), di auditorium Rektorat Kampus UIR, Jumat (14/2/2020).

Di hadapan peserta diskusi dan seminar itu, walikota menyatakan untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul membutuhkan waktu dan proses, tidak semudah membalikkan telapak tangan.

"Banyak proses yang harus dilalui untuk mencapai SDM unggul ini. Guna mempersiapkan generasi unggul, itu sudah dimulai dari persiapan pra nikah. Yang mana, orang tua sudah bisa mempersiapkan sejak dari dalam kandungan dengan memberi asupan gizi bayi dan balita," ungkap walikota.

"Begitu juga dengan pendidikan orang tua dan lingkungan, itu juga memberi pengaruh besar bagi perkembangan SDM," ulasnya.

Di samping itu, sebut walikota, masyarakat juga perlu merubah pola pikir. Caranya dengan merevolusi mental dan merubah prilaku di berbagai aspek.

Selain membentuk SDM unggul, pada seminar itu walikota turut membahas berbagai hal, salah satunya potensi sektor dagang, jasa dan industri yang ada di Kota Bertuah.

Disampaikan walikota, Pekanbaru memiliki pengaruh besar daalam barometer ekonomi di Riau. Apalagi Pekanbaru menjadi satu dari 27 daerah kawasan industri strategis di Indonesia.

Kawasan Industri Tenayan (KIT), Kota Pekanbaru menjadi bagian pengembangan kawasan industri strategis prioritas RPJMN 2020-2024. KIT menjadi satu kawasan industri strategis di Sumatera.

Dikatakan walikota, KIT punya potensi menyerap 155.000 tenaga kerja. Total pendapatan KIT mencapai 14,5 triliun untuk pemasukan negara. "KIT juga punya muliltiprier effect untuk sektor informal di sekitar kawasan tersebut," ujarnya.

Pemerintah kota, lanjut dia, juga mempersiapkan 21 kawasan metropolitan baru. Satu di antaranya adalah Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan (Pekansikawan).

Pengembangan industri dan kawasan metropolitan mendapat dukungan infrastruktur. Pekanbaru menjadi bagian dari proyek Jalan Tol Sumatera (Pekanbaru-Padang, Pekanbaru- Rengat- Jambi dan Pekanbaru- Dumai), rel kereta api sumatera, sumber daya listrik hingga perluasan jaringan fiber optik.

Diskusi panel ini adalah rangkaian dari Kongres IV Ikatan Alumni (IKA) UIR. Mereka juga menggelar seminar nasional bertajuk strategi pemerintah dalam membangun SDM bangsa Indonesia yang unggul menuju era revolusi industri 4.0. (advertorial)