Terus Bertambah, ODP Corona di Kampar Capai 978 Orang

Kamis, 26 Maret 2020 - 21:10:32 WIB

Sekdakab Kampar Yusri, saat memberikan arahan kepada camat, kepala puskesmas dan kepala desa dari 5 kecamatan di antaranya Gunung Sahilan, Kampar Kiri Tengah, Kampar Kiri, Kampar Kiri Hilir dan Kampar Kiri Hulu, di aula Puskesmas Gunung Sahilan, Kamis (26

Betuah Kampar - Angka Orang Dalam Pemantauan (ODP) Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 di Kabupaten Kampar, terus meningkat. Hingga Kamis (26/3/2020) jumlahnya mencapai 978 orang.

"Ditambah dengan 2 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP)," ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Kampar Yusri, saat memberikan arahan kepada camat, kepala puskesmas dan kepala desa dari 5 kecamatan di antaranya Gunung Sahilan, Kampar Kiri Tengah, Kampar Kiri, Kampar Kiri Hilir dan Kampar Kiri Hulu, di aula Puskesmas Gunung Sahilan, Kamis (26/3/2020).

Dikatakan Yusri, angka ODP dan PDP diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan banyaknya warga Kampar yang dari perantauan pulang ke kampung halaman ditambah masih kurangnya kesadaran warga terhadap bahaya corona.

Untuk itu, ia berharap warga Kampar yang berada di perantauan khususnya di wilayah yang terdampak virus corona agar menunda pulang kampung.

"Saya sangat berharap kepada saudara-saudara kita perantau dari luar sana, kalau ingin menyelamatkan keluarga kita, jangan pulang dulu ke Kampung halaman. Karena rata-rata orang yang masuk dalam ODP adalah perantau yang pulang ke kampung halaman," ucapnya.

"Virus ini sangat berbahaya, bukan hanya merugikan diri kita sendiri, tapi juga akan berdampak kepada orang lain. Untuk itu saya sangat mohon kepada masyarakat, untuk sementara, kurangilah bersosialisasi di luar rumah untuk sementara waktu, agar mata rantai penyebaran virus ini dapat kita putus," ulasnya.

Kepada kepala puskesmas, Yusri memerintahkan agar bekerjasama dengan kepala desa dan pihak terkait lainnya agar berkeliling desa untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya Covid-19 dan melakukan berbagai upaya agar warga bisa terhindar dari corona.

Kemudian kepada warga, Yusri berpesan agar tidak panik menghadapi situasi ini.

"Tapi perbanyaklah berdoa dan memohon ampun kepada Allah SWT, atas semua kesalahan yang mungkin pernah kita lakukan," pintanya.

"Yang paling penting, jangan menimbun sembako (bahan pokok). Belilah sebanyak yang dibutuhkan saja, karena jika masyarakat berbondong-bondong menimbun sembako, maka yang lain tidak akan kebagian. Dan untuk diketahui, pasokan sembako kita untuk beberapa bulan ke depan Insyaallah masih tersedia," tutupnya menambahkan. (***)

 

Sumber / Humas Setdakab Kampar