Ilustrasi demam berdarah dengue/net

Betuah Pekanbaru - Terhitung Januari hingga akhir Maret 2020, penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru mencapai 281 kasus. 1 penderita di antaranya meninggal dunia.

Dari data Dinas Kesehatan Pekanbaru, untuk penderita DBD tertinggi tercatat di Kecamatan Tenayan Raya sebanyak 51 kasus, disusul Tampan 43 kasus dan Marpoyan Damai 36 kasus.

Kemudian Kecamatan Payung Sekaki berjumlah 34 kasus, Bukit Raya 34, Limapuluh 25, Rumbai 16, Senapelan 15, Sukajadi 11, Rumbai Pesisir 10, Pekanbaru Kota 4, serta Kecamatan Sail 2 kasus.

Sementara satu penderita yang meninggal dunia dengan inisial R (20), merupakan warga, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Senapelan.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru Muhammad Amin melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maisel Fidayesi mengatakan, sebagian besar dari penderita DBD tersebut kini telah sembuh.

"Hanya beberapa yang masih dirawat," ungkapnya, Kamis (2/4/2020).

Menurut dia, DBD merupakan persoalan lingkungan yang membutuhkan partisipasi warga dalam menjaga kebersihan.

"Bagaimana kita menata lingkungannya supaya tidak bertelur lagi nyamuk aedes aegypti itu," ujarnya.

Diskes juga meminta peran Puskesmas di masyarakat terus dimaksimalkan, serta mengajak warga ikut membersihkan lingkungan bersama dan melakukan 3M plus. 

"Kita dari Dinas Kesehatan dan puskesmas juga sudah melakukan penyuluhan kepada masyarakat. Juga ada program melalui Biaya Operasional Kesehatan (BOK)," tutupnya. (abd)