Walikota Pekanbaru Firdaus saat memberikan keterangan pers di posko penanggulangan Covid-19.

Betuah Pekanbaru - Walikota Pekanbaru Firdaus, menyesalkan masih banyak warga yang berkumpul dan berkeliaran pada sore dan malam hari di tengah kekhawatiran merebaknya wabah Coronavirus Disease atau Covid-19.

Masih ramainya aktivitas warga di luar rumah dipantau langsung oleh walikota saat patroli gabungan bersama tim gugus Covid-19 di sejumlah kecamatan seperti di Kecamatan tampam, Marpoyan Damai, Tenayan Raya dan Bukit Raya.

Padahal, di empat kecamatan tersebut sudah ada warga yang positif Covid-19 di antaranya di Kecamatan Tampan 2 kasus, Marpoyan Damai 1, Tenayan Raya 1, serta di Bukit Raya 1 kasus (telah sembuh namun tetap terhitung sebagai kasus).

Bahkan, kata walikota, orang tua tanpa risau dengan santainya membawa anak mereka keluar rumah tanpa dilengkapi alat pelindung diri seperti masker.

"Ada keluarga seenaknya keluar, bawa anak-anak makan angin (jalan-jalan). Mereka tidak peduli (dengan wabah corona yang kini terus mengancam)," sesal walikota menceritakan hasil pemantauannya ke wartawan, Selasa (7/4/2020).

Melihat kondisi di lapangan, walikota menyatakan tak menutup kemungkinan jam malam bagi warga akan diberlakukan sehingga aktivitas warga di luar rumah bisa dibatasi.

Tak hanya jam malam, pamerintah kota juga berencana segera memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara penuh serta mengaktifkan Siskamling. Dengan demikian, diharapkan tidak ada lagi warga yang keluar rumah jika tidak ada keperluan mendesak. 

"Kalau terdesak boleh keluar, tapi lapor," tegasnya.

Sementara bagi pedagang khususnya di pasar-pasar resmi masih tetap diizinkan beraktivitas seperti biasa. Namun aktivitas jual beli akan dibatasi pemerintah kota hingga pukul 20.00 WIB.

"Kalau pedagang, meraka tetap berdagang dan masyarakat bisa membeli sampai jam 8 malam," tutup walikota. (abd)