Ribuan Kendaraan yang Ingin Masuk ke Pekanbaru Disuruh Balik Kanan

Rabu, 27 Mei 2020 - 22:49:08 WIB

Tim gabungan memeriksa kendaraan yang hendak masuk ke Kota Pekanbaru.

Betuah Pekanbaru - Tim gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru, mengklaim menyuruh balik kanan atau 'mengusir' ribuan kendaraan yang hendak masuk ke Kota Bertuah selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Tadi sudah dilaporkan oleh pihak kepolisian, Kapolres Kota Pekanbaru selaku ketua tim ataupun koordinator dari empat unsur, yaitu Polres, TNI, Satpol dan Dishub sendiri. Salah satunya kita suruh balik kanan. Ada ribuan yang kita suruh balik kanan," ungkap Kepala Dishub Pekanbaru Yuliarso, usai rapat evaluasi penerapan PSBB tahap III bersama walikota Pekanbaru, di ruang Multimedia komplek MPP Jalan Jenderal Sudirman, Rabu (27/5/2020) siang.

Disampaikannya, ribuan kendaraan yang disuruh balik kanan itu selain karena hendak mudik ke Pekanbaru, juga ada yang tidak menerapkan protokol kesehatan seperti supir dan penumpang yang tidak menggunakan masker.

"Ada kita temukan tidak serta merta mereka mudik, tapi pelanggaran tidak menggunakan masker, tidak mengikuti protokol transportasi, kita suruh balik kanan. Terutama di lintas timur, kemudian lintas barat," ujarnya.

Diakui Yuliarso, ada kendaraan yang lolos dari pantauan petugas, yakni kendaraan yang mencari jalan alternatif lain atau tidak melintas di pos pengamanan PSBB.

"Sesuai arahan pemerintah, Alhamdulillah tidak terlalu banyak kita dapatkan, bahkan bisa dikatakan hitungan satu digit saja persentasenya. Artinya (kendaraan) yang lewatpun itu tanpa kami ketahui. Artinya mencari jalan-jalan tertentu," ucapnya.

PSBB tahap III di Kota Pekanbaru sebagai upaya meminimalisir penyebaran wabah virus corona akan berakhir besok, Kamis 28 Mei 2020.

Untuk PSBB lanjutan, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru masih menunggu keputusan Gubernur Riau. Diperkirakan, PSBB tidak diperpanjang mengingat Kota Pekanbaru telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat sebagai kawasan new normal atau kembali ke kehidupan normal dengan berdampingan dengan Covid-19. (abd)