Petani Karet di Bengkalis Alami Luka Serius Akibat Diterkam Harimau

Kamis, 04 Juni 2020 - 14:25:46 WIB

Sopian, korban terkaman harimau yang mengalami luka serius. (Antara/Alfisnardo)

Betuah Bengkalis - Seorang warga Desa Sepahat, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis, Sopian (50), mengalami luka serius di sekujur tubuh akibat diterkam harimau sumatera saat sedang menoreh getah di kebunnya, Kamis (4/6/2020) pagi sekitar pukul 07.00 WIB.

Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Bukit Batu Kompol Hendrik, membenarkan kejadian tersebut.

"Memang benar, Sopian warga Dusun Murni, Desa Sepahat yang diterkam harimau sudah dibawa ke Puskesmas Tenggayun untuk dirawat atas luka di sekujur tubuh akibat diterkam harimau," ungkapnya.

Disampaikannya, kejadian itu berawal ketika korban pada pagi bekerja menoreh getah kebun miliknya yang berada di belakang Musholla Daimun Desa Sepahat.

"Saat menoreh tiba-tiba dari arah belakang datang seekor harimau mendatangi korban dan langsung diserang," kata dia.

Ketika diserang, korban mencoba untuk melawan dengan menggunakan kayu dan akhirnya harimau tersebut pergi meninggalkan korban.

"Dalam keadaan luka di sekujur tubuh, korban memanggil warga dan akhirnya di evakuasi ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan, dan kejadian ini sudah dilaporkan ke pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alasm (KSDA)," ucapnya.

Terpisah, Kepala UPT Pusekesmas Tenggayun Masikun mengungkapkan bahwa korban dalam keadaan sehat dan sudah ditangani dengan melakukan pembersihan pada luka akibat diterkam harimau.

"Secara medis sudah kita tangani dengan baik, luka pada tubuh korban ada 10 titik pada lutut kiri dan kanan bagian ke bawah akibat cakaran harimau," kata Masikun.

Karena luka yang dialami cukup serius, korban pun dirujuk ke RSUD Dumai untuk mendapat perawatan secara intensif.

"Korban mengeluh ada kesakitan pada beberapa luka akibat cakaran harimau dan kita rujuk ke RSUD Dumai," ungkapnya.

Dari hasil diagnosa, terang Masikun, ada sekitar 17 titik luka di tubuh korban sehingga korban memerulukan 100 jahitan. Korban disampainnya terus merintih kesakitkan dan diduga ada keretakan pada bagian tulang akibat cakaran harimau.

"Karena peralatan di puskemas tidak memadai, makanya korban kita rujuk ke RSUD Dumai untuk dilakukan rontgen dan luka pada bagian yang retak tersebut bisa ditangani dengan lebih baik," tutupnya seperti dikutip dari Antara. (red)