Kasus Terus Berkurang, Akhir Juli Pekanbaru Diperkirakan Sudah Bebas Corona

Selasa, 07 Juli 2020 - 20:15:40 WIB

Walikota Pekanbaru Firdaus, usai membuka kegiatan pemeriksaan rapid test massal dan penyemprotan cairan disinfektan di Kecamatan Senapelan, Selasa (7/7/2020).

Betuah Pekanbaru - Walikota Pekanbaru Firdaus, memperkirakan di akhir Juli mendatang Kota Bertuah sudah betstatus zona hijau atau terbebas dari sebaran wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Dikatakan walikota, saat ini Kota Bertuah sudah berstatus zona kuning setelah sempat kembali ke zona merah akibat merebaknya penyebaran wabah dari klaster Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan klaster Palembang di awal Juni lalu.

"Kalau dua minggu ke depan tidak ada lagi yang dirawat, kita bisa masuk zona hijau," harapnya, usai membuka kegiatan pemeriksaan rapid test massal dan penyemprotan cairan disinfektan di Kecamatan Senapelan, Selasa (7/7/2020).

Untuk bisa membawa Pekanbaru ke zona hijau, walikota meminta warga agar tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan. Warga juga diminta jujur saat memeriksakan kesehatannya di fasilitas kesehatan.

"Dengan jujur jika mengalami gejala-gejala Covid-19, maka penanganan bisa diberikan lebih cepat," tegasnya.

"Kejujuran kita ini dapat menyelamatkan keluarga kita, sahabat-sahabat dan orang lain," ulasnya.

Namun jika warga tidak jujur, lanjut walikota, tidak menutup kemungkinan penyebaran wabah akan kembali merebak seperti dari klaster BRI dan palembang. 

Saat itu, salah seorang pegawai bank BUMN tersebut tidak jujur dengan hasil pemeriksaan rapid test yang dilakukan secara mandiri. Yang mana dari hasil pemeriksaan rapid test, pegawai BRI bersangkutan dinyatakan reaktif. Akan tetapi pegawai tersebut tidak melakukan isolasi diri dan malah berangkat ke Kota Batam, Kepulauan Riau.

Begitu juga dengan pasien positif pertama dari klaster Palembang. Pasien disebut enggan memeriksakan kesehatannya meski mengalami gejala Covid-19 sepulang dari Palembang. Setelah kondisinya sudah cukup parah, baru memeriksakan kesehatan ke rumah sakit.

Tak lama dirawat, pasien pun meninggal dunia dan ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Kemudian dari hasil pemeriksaan swab, ia dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

"Karena itu, warga harus jujur dan segera memeriksakan dirinya jika sakit," pinta walikota.

Lebih jauh disampaikannya, saat ini sebaran wabah corona pada pandemi gelombang terus berkurang. Dari puluhan pasien positif sebelumnya, kini tinggal 6 orang di antaranya yang masih menjalani isolasi dan perawatan medis.

"Secara rasio, penularan virus corona saat ini sudah di angka 0,8," tutup walikota. (abd)