PAD Pajak di Pekanbaru Terjun Bebas Akibat Corona

Kamis, 09 Juli 2020 - 13:10:32 WIB

Kepala Bapenda Pekanbaru Zulhelmi Arifin

Betuah Pekanbaru - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pekanbaru dari sektor pajak, mengalami penurunan yang sangat signifikan akibat terdampak pandemi Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin menyebut, sebelum virus corona mewabah tepatnya di dua bulan pertama tahun 2020 lalu, realisasi PAD dari sektor pajak meningkat drastis.

Seperti PAD dari pajak hotel, untuk satu bulannya sempat menginjak angka Rp4 miliar per bulan. Begitu juga dengan pajak restoran yang menembus angka Rp11 miliar per bulan, dan pajak hiburan mencapai Rp2 miliar per bulan.

"Namun di pertengahan Maret mulai terasa dampak pandemi virus corona, pajak mulai turun," ungkapnya, Kamis (9/7/2020).

Untuk pajak hotel, terang pria yang akrab disapa Ami ini, dari realisasi Rp4 miliar sebelumnya turun ke angka Rp1 miliar, terus ke angka Rp200 juta dan terakhir berada di angka Rp135 juta per bulan.

"Memang luar biasa dampak pandemi ini," ujarnya.

Kemudian untuk pajak restoran, lanjut Ami, dari realisasi sebesar Rp11 miliar di awal-awal 2020 lalu, terjun ke angka Rp4,8 miliar, turun lagi menjadi Rp2 miliar dan terakhir berada di angka Rp1 miliar lebih per bulan.

"Hiburan lebih parah lagi, semua bioskop tutup. Dari (realisasi) Rp2 miliar itu, turun ke Rp600 juta, turun ke Rp 15 juta, turun lagi ke Rp8 juta. Jadi memang luar biasa dampak pandemi ini," ucapnya.

"Berat sekali pukulan kita memang di 2020 ini. Sehingga target kita tahun ini dari Rp800 miliar lebih, diturunkan menjadi Rp530 miliar," ulas dia.

Meski demikian, mantan Camat Rumbai ini tetap optimis target yang ditetapkan pemerintah kota sebesar Rp500 miliar lebih itu akan terealisasi apabila pandemi tidak berlanjut selama masa penerapan new normal atau perilaku hidup baru (PHB).

"Kita berharap memang pandemi ini segera berakhir. Kita juga berharap yang new normal ini, jika terus seperti ini, maksudnya tidak lagi bertambah-tambah kasusnya (sebaran corona), kita optimis masih bisa tercapai," tutup Ami. (abd)