Desa Lahang Baru Inhil akan Lakukan Tanam Sela Kaliandra Merah

Ahad, 12 Juli 2020 - 14:59:49 WIB

Peserta sosialisasi tanam sela kaliandra merah foto bersama.

Betuah Tembilahan - Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Petani Kaliandra Merah (DPC Aspekari) Indragiri Hilir bersama warga di Desa Lahang Baru, Kecamatan Gaung, akan melakukan tanam sela kaliandra merah.

Ketua DPC Aspekari Inhil Zainudin Asro mengatakan, tanam sela merupakan upaya memanfaatkan lahan tidur di sela-sela kelapa dan pinang untuk ditanam kaliandra merah sehingga bisa memiliki nilai ekonomis.

"Kita akan melakukan tanam sela kaliandra merah untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Untuk itu kita lakukan sosialisasi kepada poktan (kelompok tani) di Desa Lahang Baru," ucapnya, usai melakukan sosialisasi manfaat menanam kaliandra merah di Desa Lahang Baru, Sabtu (11/7/2020).

Disampaikan Zainudin, sosialisasi tanam sela kaliandra merah itu diikuti banyak peserta seperti kepala desa setempat, Ketua BPD, ketua BUMDes, petani dan pelaku usaha peternakan sapi.

"Tanam sela kaliandra merah selain bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan warga desa pada umumnya, juga menjadikan lahan tidur memiliki nilai ekonomis. Karena kondisi saat ini lahan di sela-sela kelapa dan pinang cenderung tidak dimanfaatkan," terang dia.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Lahang Baru Abdul Rahim sangat mendukung dan berterima kasih telah diberikan edukasi yang luar biasa demi majunya desa. Karena dengan tanam sela kaliandra merah, petani mendapatkan penghasilan sampingan yang cukup lumayan.

"Lahan yang selama ini semak tak terurus, dengan tanam sela kaliandra merah akan membantu meningkatkan kesejahteraan petani dan warga pada umumnya," ujar dia.

Sementara itu, Ketua Koptan Ternak Sapi Desa Lahang Baru Sugito yang turut hadir pada sosialisasi tersebut menyatakan, dengan adanya tanam sela kaliandra merah akan tercukupi pakan ternak sapi mereka.

"Saat ini sapi di kelompok tani sudah berjumlah 250 ekor lebih, sangat butuh sumber pakan seperti kaliandra ini. Setelah tersedia pakan kaliandra yang cukup, kita berharap pihak terkait membantu Chopper rumput dan kandang agar sapi mengumpul," harapnya.

Nilai Ekonomis

Kaliandra merah merupakan tanaman perdu dengan cukup sekali tanam mampu hidup puluhan tahun serta tidak membutuhkan perawatan seperti tanaman lainnya. Batang tanaman kaliandra merah merupakan bahan baku pembuatan wood pellet sebagai energi terbarukan. 

Tingginya tingkat kalori pada tanaman ini bahkan mampu menyamai energi fosil batubara, sehingga membudidayakan tanaman ini di perdesaan secara tidak langsung desa akan memiliki cadangan energi dan tentunya sangat ramah lingkungan. 

Tersedianya wood pellet yang cukup akan sangat membantu pemerintah dalam upaya memenuhi kebutuhan energi nasional baik untuk pemerintah maupun bagi pelaku ekonomi. Melimpahnya wood pellet juga akan memudahkan pemerintah untuk menyediakan listrik bagi masyarakat maupun bagi industri. Bahkan wood pellet kaliandra merah memiliki potensi ekspor mengingat banyak negara yang sangat membutuhkan energi hijau ramah lingkungan ini. 

Kedua, di samping potensi batang, daun kaliandra merah merupakan daun yang memiliki kandungan protein sangat tinggi. Tingginya protein ini merupakan potensi bagi masyarakat sebagai bahan pakan ternak seperti sapi dan kambing. Bahkan daun kaliandra juga mampu dibuat pellet hijau sebagai bahan pakan ikan. 

Jika tersedia pakan yang cukup bagi ternak maupun ikan, maka masyarakat desa akan mampu membudidayakan ternak dan ikan. Potensi ini akan membangkitkan peternakan dan perikanan di desa bahkan akan mampu menjadikan desa-desa sebagai penghasil daging maupun ikan di masa mendatang.

Bahkan, tersedianya daun kaliandra merah yang melimpah, dapat dimanfaatkan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai salah satu program inovasi desa untuk membudidayakan ternak sapi dan kambing dengan menggunakan kandang modern yang mampu mengolah limbah kotoran ternak menjadi biogas. 

Selama ini, inovasi biogas dengan menggunakan limbah kotoran ternak tidak berjalan maksimal karena pemeliharaan sapi di perdesaan cenderung dilakukan secara liar sehingga limbah kotoran ternak sulit untuk dimanfaatkan. 

Selain itu, limbah hasil proses pembentukan biogas ini juga secara langsung dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk tanaman padi, palawija dan berbagai tanaman lain.

Ketiga, selain manfaat yang diperoleh dari batang dan daun, masyarakat desa akan memperoleh manfaat dari bunga kaliandra. Tingginya nextar pada bunga kaliandra merah merupakan sumber utama pakan lebah madu, sehingga akan mampu membangkitkan usaha lebah madu di perdesaan. Bahkan tingginya nextar pada kaliandra merah ini membuat madu kaliandra memiliki nilai jual yang sangat tinggi bahkan mampu menembus pasar ekspor.

Di samping itu, selain menghasilkan madu kaliandra, peternak lebah juga dapat memperoleh bee polan yang memiliki nilai jual yang tinggi dan dapat dipanen harian.

Keempat, dengan terbukanya pangsa pasar wood pellet baik untuk kebutuhan lokal dalam negeri maupun kebutuhan ekspor, merupakan satu jaminan bagi petani kaliandra merah bahwa pabrik/industri wood pellet akan membutuhkan bahan baku kayu kaliandra secara terus menerus. 

Selain manfaat tersebut di atas, tanaman kaliandra merah juga mampu mengembalikan unsur hara tanah, mampu ditanam dilahan tandus, bahkan bisa ditanam di tanah dengan struktur gambut kering sebagai upaya pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Bahkan, tanaman ini memiliki ketahanan terhadap cuaca panas atau kemarau. (rls)