Duel di Lapangan Bola, Seorang Remaja di Pekanbaru Tewas Ditikam

Kamis, 16 Juli 2020 - 15:21:51 WIB

Korban duel maut II alias Wisnu.

Betuah Pekanbaru - Seorang remaja inisial II alias Wisnu (19), tewas ditikam dalam duel maut dengan MG alias Acil (17), di lapangan bola Jalan Inpres, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Rabu (15/7/2020) malam.

Nyawa korban tidak terselamatkan akibat luka tusukan yang mendarat tepat di bagian leher.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya melalui Kapolsek Bukit Raya Kompol Bainar mengatakan, duel maut dua remaja itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.

"Korban terlibat perkelahian dengan pelaku karena menolong temannya. Pacar teman korban diganggu oleh pelaku. Jadi, korban ikut membantu," ungkap kapolsek, Kamis (16/7/2020).

Dari informasi yang dirangkum pihak kepolisian, korban dan pelaku sempat berjanji bertemu di tempat kejadian perkara (TKP) untuk berduel. Pelaku datang bersama lima rekannya, sementara korban datang dengan dua temannya. 

Pelaku dan lima teman lainnya sudah menanti di lokasi kejadian. Saat itu korban yang berbonceng tiga dengan temannya menggunakan sepeda motor menuju lokasi. Namun tidak jauh dari lokasi, salah satu teman korban, Jeri meminta untuk berhenti sebentar untuk buang air besar di sebuah masjid. 

"Tapi korban bilang ke teman yang mau buang air tadi kalau dia mau ke lokasi duel itu duluan. Korban pun pergi dengan teman yang satunya," terang kapolsek.

Sesampainya di lokasi, korban yang hanya datang berdua temannya sudah bersiap untuk duel dengan pelaku. Korban lebih dulu untuk berduel dengan pelaku. Dalam perkelahian itu ternyata pelaku membawa pisau lipat, saat itu juga pelaku langsung menikam leher korban. 

Seketika korban tumbang akibat tikaman tersebut. Melihat korban sudah tumbang, teman korban berupaya menolong korban dengan membawanya ke rumah sakit menggunakan sepeda motor.

"Korban sudah tumbang baru teman yang buang air tadi datang. Mereka langsung melarikan korban ke Rumah Sakit Awal Bros Panam," sebut kapolsek. 

Malam itu juga, ayah korban, Andrizal (48) mendapatkan kabar dari teman korban bahwa anaknya sedang berada di rumah sakit akibat ditikam. Andrizal pun langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Bukit Raya. 

Selang empat jam kemudian, pelaku berhasil diamankan saat hendak melarikan diri. Dia ditangkap di Jalan Tuanku Tambusai.

"Pelaku kita amankan Kamis (16/7) sekitar pukul 03.00 dini hari. Dia sudah diamankan di Polsek," ujarnya.

Bainar menambahkan, bahwa korban tewas dalam perjalanan ke rumah sakit. Korban diduga mengalami pendarahan hingga nyawanya tidak terselamatkan. "Kita sudah bawa ke Rumah Sakit bhayangkara untuk di autopsi," tutup kapolsek. (rki)