Puskesmas Tapung Disiapkan untuk Tampung Pasien Corona

Senin, 31 Agustus 2020 - 23:25:30 WIB

Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto dan rombongan, saat meninjau persiapan Puskesmas Tapung sebagai tempat isolasi pasien positif Covid-19, Senin (31/8/2020).

Betuah Kampar - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar, mulai menyiapkan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tapung sebagai salah satu tempat isolasi bagi pasien Covid-19.

Hal itu disampaikan Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto didampingi Sekdakab Yusri, Kepala Dinas Kesehatan Dedi Sambudi, Camat Tapung Amriyudo dan Kapolsek Tapung, saat meninjau persiapan Puskesmas Tapung sebagai antisipasi melonjaknya pasien positif corona, Senin (31/8/2020).

Selain Puskesmas Tapung, kata bupati, Kabupaten Kampar juga memiliki tempat isolasi lain bagi pasien Covid-19 di ataranya Taman Rekreasi Stanum Bangkinang dan RSUD Bangkinang.

"Selan itu, Pemkab Kampar juga berinisiatif untuk menjadikan beberapa puskesmas yang ada sebagai tempat isolasi bagi pasien Covid-19," ucapnya.

Disampaikan bupati, akibat bertambahnya pasien Covid-19 di Kabupaten Kampar, pemda merasa perlu untuk berinisiatif menambah tempat isolasi apabila tempat isolasi yang tersedia tidak mencukupi.

"Namun kita semua tentu tidak menginginkan bertambahnya pasien positif Covid-19. Untuk itu diharapkan seluruh jajaran agar memperketat protokol kesehatan," pintanya.

Bupati juga menambahkan saat ini pasien positif Covid 19 di Kabupaten Kampar berjumlah sebanyak 221 orang. Angka itu akan terus bertambah apabila masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan lebih ketat lagi.

Dikatakannya juga, saat ini pasien yang diisolasi di Stanum Bangkinang berjumlah 57 orang dan yang dirawat di RSUD ada 30 orang.

"Berdasarkan data yang ada, maka pemda melakukan inisiatif untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 dengan menambah tempat isolasi pasien," ungkapnya.

Bupati merincikan, di RSUD Bangkinang memiliki 15 ruang isolasi, Stanum memiliki 60 ruang isolasi dan di PMI ada 12 ruangan.

Bupati menyebutkan bahwa saat ini masyarakat telah beranggapan bahwa tahap New Normal adalah masa telah berakhirnya pandemi Covid-19, yang berakibat melonggarnya penerapan Protokol kesehatan.

"Untuk itu, mari kembali kita meningkatkan protokol kesehatan, mengedepankan pola hidup sehat, rajin mencuci tangan, jaga jarak dan menjauhi kerumunan," ajaknya.

Sementara itu, Sekda Kampar Yusri menyampaikan kepada kepala desa dan jajaran untuk kembali menerapkan protokol kesehatan lebih ketat lagi, dan juga mengajak kepala desa untuk mensosialisasikan menerapkan protokol kesehatan.

"New Normal bukan akhir dari pandemi virus corona, tetapi kita wajib memperketat protokol kesehatan agar penyebaran virus ini tidak semakin meluas dan menambah ledakan pasien lagi," ucapnya.

Disisi lain, Yusri juga menyampaikan agar kepala desa lebih proaktif lagi menyampaikan kepada masyarakatnya untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, mengaktifkan kembali tim gugus tugas Covid-19 di desa.

"Khusus di Puskesmas Tapung akan menyediakan dan mencukupi seluruh kebutuhan pasien isolasi Covid 19 seperti pangan, obat-obatan hingga pasien dinyatakan sembuh atau negatif Covid-19," tutupnya.***