Seorang Bidan di Desa Limau Manis Kampar Meninggal Terpapar Covid-19

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 14:51:20 WIB

Suasana penyambutan di rumah duka di Desa Tanjung Berulak, Kecamatan Kampar, Sabtu (10/10/2020). (foto humas kampar)

Betuah Kampar - Kabar duka kembali merundung dunia medis di Kabupaten Kampar. Neldawaty, seorang tenaga kesehatan (nakes) di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kampar yang bertugas sebagai bidan di Desa Limau Manis, dilaporkan meninggal dunia karena terpapar Covid-19.

Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto melalui Asisten Administrasi Umum Setdakab kampar Syamsul Bahri mengatakan, Neldawaty meninggal dunia pada Sabtu (10/10/2020) dinihari tadi sekitar pukul 03.05 WIB di RS Eka Hospital Pekanbaru.

"Beliau merupakan PNS aktif di Puskesmas Kampar yang bertugas sebagai bidan Desa Limau Manis. Almarhumah sudah bertugas selama 13 tahun sebagai PNS dan tutup usia pada umur 41 tahun dengan meninggalkan 1 orang suami dan 1 orang anak," ucapnya saat melayat ke kediaman almarhumah Neldawaty di Desa Tanjung Berulak, Kecamatan Kampar, Sabtu (10/10/2020).

Atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar, Syamsul Bahri menyampaikan belasungkawa atas  telah berpulangnya bidan Neldawaty setelah berbulan-bulan bekerja, berjuang, membantu melawan dan memerangi Virus Covid-19.

"Beliau orang yang sangat baik. Demi menyelamatkan nyawa orang lain, beliau tidak lagi peduli terhadap kesehatan dirinya sendiri. Kami sangat bangga, kami sayang kepada almarhumah, namun Allah lebih sayang kepadanya. Selamat jalan bidan terbaik kami, semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT," tuturnya.

Dengan berpulangnya almarhumah bidan Neldawaty, sebut dia, menambah deretan panjang tenaga kesehatan di Provinsi Riau khususnya Kabupaten Kampar yang gugur karena terpapar Covid-19.

"Beliau adalah bidan pertama yang gugur di Kabupaten Kampar karena tertular Covid-19. Kita berharap, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan terlebih lagi baru dua hari yang lalu ibunda beliau juga meninggal karena tertular Covid-19," tutup Syamsul seperti dikutip dari laman Facebook Kehumasan Setda Kampar.***