Walikota Pekanbaru Firdaus

Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, menghentikan sementara proses belajar mengajar sistim tatap muka secara terbatas yang baru diterapkan satu hari di 23 SMP negeri.

Walikota Pekanbaru Firdaus mengatakan, penundaan pelaksanaan belajar tatap muka itu lantaran Kota Pekanbaru sendiri masih berada dalam zona oranye penyebaran wabah Covid-19.

"Untuk itu, uji coba terpaksa kita tunda dan akan kita bahas lagi," ucapnya, usai rapat evaluasi pelaksanaan belajar tatap muka tingkat SMP, bertempat di ruang multimedia komplek Mal Pelayanan Publik (MPP) Jalan Jenderal Sudirman, Rabu (18/11/2020).

Selama proses penundaan, sebut walikota, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru akan melakukan pemetaan penyebaran wabah corona di 12 kecamatan.

"Kita menanti pemetaan dulu. Kita petakan per kecamatan," ujarnya.

Untuk wilayah kecamatan yang masih tinggi penyebaran wabah, lanjut walikota, pemerintah kota akan meniadakan belajar tatap muka.

"Jadi ke depannya, pertemuan terbatas untuk tingkat SMP negeri diperkecil lagi skalanya. Kita lihat per kecamatan, kecamatan mana yang tingkat penyebarannya rendah. Karena dari peta nasional, Pekanbaru masih zona oranye," ungkapnya.

Penundaan, lanjut walikota, juga untuk memberikan kesempatan kepada Satgas Covid-19 provinsi untuk mengevaluasi penerapan protokol kesehatan di sekolah yang telah menerapkan belajar tatap muka.

"Kalau dari pengawasan pihak kepolsian yang disampaikan bapak Kapolresta tadi, itu sudah baik," tutup walikota. (abd)