Walikota Pekanbaru Paparkan Peran Imam Masjid Paripurna ke Mahasiswa STI

Ahad, 27 Desember 2020 - 21:05:00 WIB

Disaksikan Walikota Pekanbaru Firdaus, Sekjen Kemenag RI KH Nizar Ali serahkan piagam penghargaan pembentukan Masjid Paripurna ke Sekdako Pekanbaru Muhammad Jamil.

Betuah Pekanbaru - Walikota Pekanbaru Firdaus, memaparkan program dan peran dari imam Masjid Paripurna ke Mahasiswa Sekolah Tinggi Imam (STI) dan seluruh pengurus Masjid Paripurna di Kota Pekanbaru.

Pemarapan itu disampaikan walikota saat ditunjuk menjadi pembicara pada kuliah umum dengan tema "Optimalisasi Tugas dan Fungsi Imam Menuju Terwujudnya Masjid Paripurna" yang ditaja Badan Pengelola Masjid Paripurna Ar- Rahman Kota Pekanbaru, Kamis (24/12/2020) kemarin.

Kuliah umum yang juga berlangsung secara daring tersebut dihadiri secara langsung oleh Sekjen Kemenag RI Prof Dr KH Nizar Ali MAg.

Dalam pemaparannya, walikota menyebutkan jika Masjid Paripurna sudah mulai dibentuk pada 2016 lalu sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 tahun 2016 dan menjadi satu-satunya di Indonesia saat itu.

Di program Masjid Paripurna, kata walikota, Imam Masjid paripurna tidak hanya menjadi imam pada saat melaksanakan ibadah, melainkan punya peran edukasi lainnya.

"Masjid paripurna ini mengusung konsep Tridaya, yaitu membangun sumber daya manusia, ekonomi kerakyatan dan lingkungan yang aman dan nyaman," ucapnya.

"Untuk ekonomi kerakyatan ada koperasi syariah dalam masjid. Jadi peran imam di masjid paripurna tidak hanya sekedar menjadi imam saat beribadah, namun juga imam dalam aktivitas lainnya di masjid," papar walikota menambahkan.

Diterangkan walikota, ada 3 program yang menjadi sasaran pokok dalam upaya menuju Masjid Paripurna, yaitu Idarah, Imarah dan Ri'ayah. 

Idarah adalah bagaimana manajemen masjid dengan meningkatkan kualitas dalam pengorganisasian kepengurusan masjid dan pengadministrasian yang rapi, transparan, mendorong partisipasi jemaah sehingga tidak terjadi penyalahgunaan wewenang. 

Selanjutnya Imarah yaitu memakmurkan masjid. Dalam artinya, memakmurkan masjid adalah dengan menjadikan masjid paripurna berfungsi sebagaimana mestinya. Meliputi fungsi sebagai sarana atau tempat beribadah, sarana atau tempat pembinaan dan pencerahan ummat, baik bidang pemahaman keberagaman, pengetahuan umum dan ekonomi ummat. 

Sementara Ri'ayah yang bearti pemeliharaan masjid dimana masjid akan tampak bersih, indah dan mulia sehingga dapat memberikan daya tarik rasa nyaman dan menyenangkan bagi siapa saja yang memandang, memasuki dan beribadah di dalamnya.

"Dengan ketiga fungsi tersebut, imam Masjid Paripurna memiliki peran yang sangat besar. Maka itu, diperlukan imam yang tidak hanya bisa menjadi pemimpin pada saat beribadah, namun juga pada aktifitas lainnya. Bidang lainnya di masjid paripurna ini kelak akan ada koperasi masjid paripurna guna meningkatkan kesejaheteraan, serta MDTA di bidang pendidikan," tutup walikota. (rls)