Tumpukan sampah di salah satu ruas jalan dalam Kota Pekanbaru.
Betuah Pekanbaru - Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Muhammad Jamil, memerintahkan seluruh camat agar berperan aktif mengatasi persoalan sampah yang kini mendapat perhatian dari berbagai pihak.
Dikatakannya, camat beserta jajaran hingga kelurahan harus ikut peduli dengan lingkungan, terutama ikut menyelesaikan tumpukan sampah bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK).
"Saya kurang suka camat hanya foto saja ada tumpukan sampah. Untuk itu, saya instruksikan juga pihak kecamatan bantu DLHK bersihkan tumpukan sampah sampai pemenang lelang angkutan sampah ditetapkan," pintanya, Selasa (5/1/2021).
"Jadi camat tidak hanya dituntut bisa menyelsaikan persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyatakat, tapi persoalan sampah juga harus ikut menyelesaikan," ulasnya.
Seperti diketahui, sampah mulai menumpuk hampir di seluruh wilayah dalam Kota Pekanbaru sejak awal Januari 2021 kemarin.
Kepala DLHK Pekanbaru Agus Pramono menyebutkan, tumpukan sampah tersebut terjadi akibat kerjasama pengangkutan sampah dengan dua perusahaan sebelumnya di antaranya PT Godang Tua Jaya dan PT Samhana Indah telah berakhir terhitung 31 Desember 2020.
Dengan berakhirnya kerjasama, pihak DLHK kembali melakukan pelelangan untuk mencari rekanan yang akan bertugas melakukan pengangkutan sampah pada tahun ini.
"Saat ini proses lelang sedang berlangsung di LPSE (Layanan p
Pengadaan Secara Elektronik) Kota Pekanbaru," ungkapnya.
Jelang adanya pemenang lelang, lanjut Agus, sejak 1 Januari kemarin sampah yang telah menumpuk diangkut pihaknya secara swakelola.
"Jadi untuk pengangkutan di jalan-jalan terutama di jalan protokol dan tempat-tempat badan usaha, itu dilakukan oleh DLHK," ucapnya.
Sementara untuk pengangkutan sampah di lingkungan masyarakat, terang Agus, sesuai hasil rapat dengan Forum Komunikasi RT dan RW, tumpukan sampah diangkut secara mandiri oleh warga di lingkungan masing-masing.
"Pengangkutan sampah pada prinsipnya DLHK bertanggung jawab untuk mengangkutnya di seluruh wilayah Pekanbaru. Namun dengan keterbatasan kendaraan angkutan sehingga mengalami keterlambatan," tutupnya. (abd)