Suasana rapat Percepatan Penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2020, bertempat di aula lantai 6 komplek perkantoran terpadu walikota di Tenayan Raya, Rabu (3/2/2021).

Betuah Pekanbaru - Meski sudah didesak berulang kali, namun hingga kini masih ada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang tak kunjung menuntaskan laporan keuangan tahun anggaran 2020.

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Muhammad Jamil menyebutkan, lambannya penyelesaian laporan keuangan oleh sejumlah OPD tersebut berdampak terhadap laporan keuangan pemerintah kota.

"Satu saja OPD tidak selesai laporan keuangannya, bisa berdampak pada laporan keuangan pemerintah kota tahun 2020," ucapnya, dalam rapat Percepatan Penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2020, bertempat di aula lantai 6 komplek perkantoran terpadu walikota di Tenayan Raya, Rabu (3/2/2021).

Disampaikan Jamil, lambannya kinerja OPD dalam menyusun dan menyampaikan laporan keuangan akan menjadi bahan evaluasi oleh Walikota Pekanbaru.

"Ini jadi catatan kami, sebab masih lambat menyerahkan laporan keuangan," tegasnya.

Menurut Jamil, kinerja OPD tersebut juga akan berdampak terhadap penilaian laporan keuangan pemerintah kota oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Riau.

Dikhawatirkan, keterlambatan pelaporan keuangan OPD itu akan membuat pemerintah kota gagal mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang telah diterima sejak tiga tahun terakhir.

"Seharusnya seluruh OPD sudah menuntaskan laporan keuangan pada awal bulan ini. Tapi kenyataannya masih ada OPD yang belum menyerahkan laporan keuangannya," tutup Jamil. (abd)