Tim SAR (Search and Rescue) Gabungan kembali menemukan 5 korban meninggal dunia akibat longsor yang terjadi di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur. (Dok BNPB)

Betuah Pekanbaru - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, terhitung tanggal 1 Januari hingga 18 Februari 2021 sudah terjadi sebanyak 503 kali bencana yang tersebar di 32 provinsi di Tanah Air.

Berdasarkan data yang dirilis BNPB pada Jumat (19/2/2021) malam, banjir merupakan bencana terbanyak dengan jumlah kejadian 260 kali, disusul tanah longsor dan puting beliung masing-masing 102 kejadian.

Kemudian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebanyak 21 kali kejadian, gempa bumi 10, serta gelombang pasang dan abrasi berjumlah 8 kali kejadian.

Ratusan kejadian bencana itu mengakibatkan sebanyak 2.734.507 orang menderita dan mengungsi, 12.099 orang luka-luka, 236 meninggal dunia dan 13 orang masih hilang.

Bencana yang terjadi merusak 51.188 unit rumah, yang mana 4.579 rumah di antaranya rusak berat, 5.464 rusak sedang, dan 41.146 rusak ringan.

Selain itu, bencana juga merusak 631 fasilitas pendidikan, 548 fasilitas peribadatan, 147 fasilitas kesehatan, 207 kantor dan 78 jembatan.

Sebaran Bencana

Untuk sebaran bencana sendiri, terbanyak terjadi di Jawa Barat berjumlah 114 kejadian, Jawa Tengah 90, Jawa Timur 75, Aceh 44, serta NTB 28 kali kejadian.

Selanjutnya di Banten terjadi 19 kali bencana, Kalimantan Selatan 16, Sulawesi Utara 13, Kalimantan Barat 12, Kalimantan Tengah 9, Sumatera Barat 8, Bali 7, Kepulauan Riau 7, NTT 6, Papua 6, Lampung 5, Kalimantan Timur 5, Riau 5, serta Sulawesi Barat 5 kali kejadian.

Kemudian di Sumatera Selatan terjadi 4 kali bencana, Maluku Utara 4, Sulawesi Selatan 4, Kepulauan Babel 3, Maluku 3, Sumatera Utara 3, Jakarta 2, Bengkulu 2, DI Yogyakarta 1, Kalimantan Utara 1, Gorontalo 1, Sulawesi Tenggara 1 dan Papua Barat 1 kali kejadian. (abd)