Pekanbaru Peringkat Enam Penduduk Miskin Paling Sedikit

Senin, 10 Januari 2022 - 16:01:01 WIB

Walikota Pekanbaru Firdaus

Betuah Pekanbaru - Kota Pekanbaru, Riau, menempati peringkat ke-6 jumlah penduduk miskin paling sedikit di Tanah Air.

Berdasarkan persentase tahun 2021 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), ada 10 daerah dengan penduduk miskin paling sedikit. Pertama Kota Sawalunto dengan jumlah penduduk miskin hanya 2,38 persen.

Kemudian yang kedua Kota Tangerang Selatan 2,57 persen, ketiga Kota Depok 2,58 persen, keempat Kota Bandung 2,62 persen, kelima Kabupaten Bangka Barat 2,75 persen, keenam Kota Pekanbaru 2,83 persen, ketujuh Kota Balikpapan 2,89 persen, kedelapan Kota Denpasar 2,96 persen, kesembilan Kabupaten Banjar 3,04 persen, dan ke-10 Kota Solok dengan jumlah penduduk miskin 3,12 persen.

Sementara untuk skala Provinsi Riau, angka kemiskinan di Kota Pekanbaru tercatat paling rendah yakni hanya 2,83 persen, disusul Kota Dumai 3,42 persen.

Walikota Pekanbaru Firdaus mengatakan, capaian ini adalah upaya pemerintah bersama seluruh masyarakat agar sektor perekonomian bangkit. Ia menyebut bahwa capaian ini memperlihatkan kondisi perekonomian berangsur pulih dari pandemi covid-19.

"Kondisi perekonomian Kota Pekanbaru saat ini cendrung mengalami peningkatan, sehingga bisa menekan angka kemiskinan," ujarnya, Senin (10/1/2022).

Disampaikan Firdaus, satu sektor yang jadi perhatian adalah sektor pemberdayaan ekonomi masyarakat seperti pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis masjid paripurna.

Program ini mendorong masyarakat kurang mampu mendapat dukungan untuk membuka usaha kecil. Apalagi ada zakat produktif yang disalurkan secara rutin kepada para penerima zakat.

"Kita optimalkan pemberdayaan ekonomi masyarakat, untuk mengentaskan kemiskinan," ucapnya.

Firdaus menyebut, sepuluh tahun ke depan Kota Pekanbaru akan mengalami perkembangan penduduk mencapai tiga juta jiwa. Sedangkan tahun 2045, jumlah penduduk Kota Pekanbaru bisa mencapai lima juta jiwa. 

Peningkatan jumlah penduduk di Kota Pekanbaru juga seiring dengan peningkatan jumlah pendidikan di wilayah Metropolitan Pekansikawan. Total jumlah penduduk di kawasan itu bisa mencapai delapan juta jiwa.

Firdaus mengaku optimis Kota Pekanbaru menjelma dari Kota Metropolitan menjadi Kota Megapolitan. Untuk itu, ia mengajak masyarakat Kota Pekanbaru agar lebih siap menghadapi tantangan ledakan penduduk di masa depan.

Apalagi arus urbanisasi yang tinggi juga membuat jumlah penduduk kota jadi meningkat.

"Adanya perkembangan penduduk yang begitu cepat mesti dipersiapkan, persiapkan kemapatan kerja bagi anak-anak kita nanti," paparnya.

Firdaus menyebut dengan semua kekuatan yang ada bisa memperkuat pembangunan Kota Pekanbaru di masa mendatang. Ia percaya semangat masyarakat bisa mendorong percepatan ekonomi di Kota Pekanbaru.

"Kita harapkan seluruh masyarakat menjadi pelopor membangun Pekanbaru menjadi Kota Metropolitan," tutupnya. (rki)