Kepala Distankan Pekanbaru Firdaus

Betuah Pekanbaru - Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru, menerjunkan dua tim guna memeriksa hewan kurban agar tidak terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

"Satu tim berjumlah 7 sampai 8 orang," ungkap Kepala Distankan Pekanbaru Firdaus, Kamis (16/6/2022).

Tim tersebut, kata dia, dikirimkan ke titik-titik penampungan hewan ternak mengingat PMK sendiri sangat rentan menyerang ternak seperti sapi, kerbau dan kambing.

"Jadi tim ini kita kirimkan untuk memantau ke titik-titik penampungan. Sampai sekarang, Insyaallah belum ditemukan (hewan ternak yang terjangkit PMK)," ucapnya.

Lebih jauh disampaikan Firdaus, jika berpatokan tahun-tahun sebelumnya, kebutuhan hewan kurban di Kota Pekanbaru mencapai 8.000 ekor. Biasanya, hewan kurban ini dipasok dari NTT, NTB dan Bali.

"Namun karena lalu lintas ternak terbatas, ada yang karantina, kemungkinan yang banyak datang nanti dari daerah Bengkulu, Lampung, Palembang dan Sumatera Selatan," ujarnya.

Untuk memastikan hewan ternak terbebas PMK, maka ternak yang dikirim ke Pekanbaru mesti ada surat kesehatan dari daerah pemasok. 

"Maka dalam pengawasan, kita cek ternaknya dipasok dari mana, surat-suratnya. Untuk ternak yang langsung dipasok ke masjid, kita pastikan dia dah punya surta izin masuk dan surat kesehatan hewan dari tempat asal," tutupnya. (rki)