Kuatkan Sinergi, Pj Walikota Komit Selesaikan Persoalan Banjir Hingga Sampah

Jumat, 24 Juni 2022 - 14:51:28 WIB

Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, saat meninjau penanganan banjir di Sungai Sibam.

Betuah Pekanbaru - Pembangunan di berbagai sektor di Kota Pekanbaru, Riau, terus berkembang pesat. Di usianya ke-238, kini Pekanbaru sudah menjelma menjadi Kota Metropolitan. Namun demikian, masih ada berbagai persoalan yang mesti mendapat perhatian serius seperti banjir, sampah dan jalan rusak.

Untuk itu, pasca dilantik sebagai Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru oleh Gubernur Riau Drs H Syamsuar M.Si pada 23 Mei lalu, Muflihun S.STP M.AP menyatakan jika persoalan banjir hingga jalan rusak tersebut merupakan tugas pokok yang harus ia selesaikan.

Tanpa mengulur-ngulur waktu, Muflihun langsung bekerja. Langkah utama yang dilakukannya yakni mengumpulkan seluruh camat dan lurah guna menginventarisir titik-tik banjir, sampah dan jalan rusak.

Setelah rapat bersama camat dan lurah, Muflihun bersama sejumlah pejabat langsung turun ke lapangan meninjau titik banjir. Lokasi pertama yang dipantaunya yakni aliran Sungai Batak di Kecamatan Sail.

Ketika musim hujan, kawasan di aliran Sungai Batak ini memang merupakan daerah yang kerap direndam banjir. Untuk penanganan banjir, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengerahkan alat berat dan Pasukan Kuning guna menormalisasi aliran sungai.

"Banjir ini memang fokus kita. Kasihan masyarakat. Jujur, pengaduan yang banyak ke saya itu masalah banjir. Banjir dan sampah," ungkapnya usai peninjauan.

Selain Sungai Batak, Muflihun juga turun memantau titik dan penanganan banjir di Sungai Sibam, Kecamatan Binawidya. Sama halnya dengan Sungai Batak, warga di kawasan Sungai Sibam juga sering kebanjiran ketika musim hujan.

Dalam peninjauan itu, Muflihun melihat pekerjaan pembangunan tanggul yang dibangun Dinas PUPR tepatnya di belakang Perumahan Dwi Beringin Indah IV dan V yang berbatasan dengan Sungai Sibam.

"Tanggul ini minimal mengurangi dampak banjir," ucapnya.

Mengingat anggaran APBD Pemko Pekanbaru yang terbatas, kata dia, maka penanganan banjir dan jalan rusak terpaksa diberi skala prioritas.

"Kami fokus menangani drainase dan jalan berlubang. Tapi dalam tahun ini, kegiatan itu tak bisa dilakukan semuanya. Masyarakat diminta bersabar," ujarnya.

Di hari yang sama, Muflihun didampingi Kepala Dinas PUPR Indra Pomi Nasutioan dan sejumlah pimpinan OPD juga meninjau perbaikan badan Jalan Delima di Kelurahan Tobek Godang, Kecamatan Binawidya yang rusak parah.

Untuk penanganan cepat, Dinas PUPR mengerahkan alat berat dan menambal sulam badan jalan yang rusak. Kerusakan jalan ini lantaran selalu digenangi air akibat tak berfungsinya drainase atau saluran pembuangan air di kawasan itu.

Penanganan Sampah

Sementara itu untuk menyelesaikan persoalan sampah, ia memberi batas waktu selama 3 bulan kepada rekanan atau operator angkutan sampah untuk menuntaskan persoalan tumpukan sampah yang masih terjadi.

Kedua operator angkutan sampah tersebut di antaranya PT Godang Tua Jaya dan PT Samhana Indah yang bertugas mengangkut sampah di zona 1 dan zona 2.

"Kita minta mereka untuk segera memikirkan caranya selama triwulan ini," pinta Muflihun.

Dari evaluasi yang dilakukan, terang dia, sejauh ini rekanan belum maksimal menjalankan tugas sehingga masih banyak didapati tumpukan sampah dan dikeluhkan warga.

"Kita akui saja sampai hari ini kondisi Pekanbaru masih banyak sampah menumpuk," ujarnya.

Untuk itu, lanjut Muflihun, pemerintah kota menginginkan PT Godang Tua Jaya dan PT Samhana Indah menangani tumpukan sampah sesuai batas waktu yang ditentukan.

"Kita tidak mau tahu, karena kita sudah sepakati kontrak bersama. Jadi, mereka harus pikirkan cara mengatasi sampah ini selama 3 bulan ini. Jika tidak juga, ya lebih baik putus kontrak," tegasnya.

Selain itu, sebagai bentuk komitmen, Muflihun melalukan pencanangan Pekanbaru Bebas Sampah yang dipusatkan di halaman Rumah Singgah Tuan Kadi di pinggiran Sungai Siak, Kecamatan Senapelan.

"Kegiatan itu merupakan aplikasi nyata dari pemko. Kami mencanangkan Pekanbaru Bebas Sampah," ungkapnya.

Butuh Sinergi

Diakui Muflihun, menuntaskan persoalan banjir, sampah dan jalan rusak tidak semudah membalikan telapak tangan. Butuh sinergi dengan seluruh pihak sehingga penanganan bisa maksimal.

Untuk itu, pemerintah kota mengajak semua pihak ikut dalam upaya menyelesaikan permasalahan kota. Hal ini sejalan dengan tema Hari Jadi Pekanbaru ke-238 "Pekanbaru Bertuah, Bangkit Bersinergi Menuju Smart City Madani".

Dengan adanya sinergi semua pihak, lanjut Muflihun, tentu bisa mendorong percepatan penuntasan permasalahan kota mengingat banjir, sampah dan jalan rusak menjadi tuga skala proritas dan pemerintah kota komit untuk menyelesaikannya.

"Karena itu kita mengajak semua pihak untuk sama-sama bersinergi. Tanpa ada dukungan semua pihak, tentu kita tidak bisa menuntaskan permasalahan ini satu per satu," tutupnya. (rki)