Penderita Demam Berdarah di Pekanbaru Tembus 500 Kasus

Senin, 19 September 2022 - 13:28:48 WIB

Ilustrasi Demam Berdarah Dengue/Net

Betuah Pekanbaru - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mencatat, sepanjang 2022 ini sudah tercatat sebanyak 500 lebih penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Ibukota Provinsi Riau.

Kepala Dinas Kesehatan Zaini Rizaldy Saragih menyebutkan, musim pancaroba dari musim hujan ke panas menjadi pemicu meningkatnya penderita demam berdarah tersebut.

"Peralihan musim ini biasanya populasi nyamuk pun bertambah, sehingga membuat kasus mengalami peningkatan," ucapnya, Senin (19/9/2022).

Guna menekan sebaran wabah DBD, Zaini mengajak warga untuk lebih peduli di dalam menjaga kebersihan lingkungan. Sebab, 70 persen penyebab demam berdarah akibat faktor lingkungan.

"Kalau kebersihan lingkungan terabaikan, tentu nyamuk bakal bersarang di sana. Ditambah banyak sampah dan penampungan air," ucapnya.

Sementara dari Dinas Kesehatan sendiri, disampaikan Zaini bakal mengoptimalkan peran juru pemantau jentik nyamuk (jumantik).

"Kita sudah memberi pelatihan kepada kader jumantik rumah tangga dan di sekolah," ungkapnya.

Saat ini, lanjut dia, kader jumantik yang dibentuk sudah tersebar di 15 kecamatan. Pihaknya juga rutin menyasar lingkungan yang terdapat kasus DBD dengan program fogging atau pengasapan.

Dirinya menilai fogging bukan cara utama mencegah DBD. Ia menyebut bahwa fogging hanya untuk membunuh nyamuk dewasa.

"Bisa juga gunakan bubuk abate, nanti disebar di tempat penampungan air sesuai dosis. Ini bisa mencegah jentik nyamuk, masyarakat bisa mendapatkannya di puskesmas," tutupnya. (rki)