Ilustrasi nyamuk penyebab demam berdarah/net.

Betuah Pekanbaru - Demam Berdarah Dengue (DBD) terus mewabah di Kota Pekanbaru, Riau. Dari data Dinas Kesehatan setempat, sepanjang 2022 ini sudah tercatat sebanyak 755 kasus.

"Sebagian besar dari penderita DBD ini sudah sembuh," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih, Senin (21/11/2022).

Disampaikannya, untuk penderita DBD tertinggi terdapat di Kecamatan Marpoyan berjumlah 113 kasus, disusul Tuah Madani 96 kasus dan Kecamatan Payung Sekaki 92 kasus.

Kemudian di Kecamatan Tenayan Raya 81 kasus, Rumbai 76, Binawidya 60, Bukit Raya 47, Sukajadi 45, Limapuluh 35, Senapelan 33 dan Kecamatan Rumbai Timur 32 kasus.

"Selanjutnya di Kecamatan Sail 15 kasus, Pekanbaru Kota 13 kasus, Rumbai Barat 11 kasus, serta di Kecamatan Kulim ada 6 kasus," urai Zaini.

Disampaikannya, peningkatan kasus DBD terjadi akibat perubahan musim. Apalagi saat ini dalam musim penghujan. Kembang biak nyamuk demam berdarah sangat cepat pada iklim seperti ini.

"Untuk itu, warga kita himbau agar menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal dengan cara menerapkan 3M yakni menguras tempat-tempat penampungan air, menutup rapat semua tempat penampungan air, serta mengubur barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk penyebab deman berdarah," tutupnya.***