Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Disketapang Pekanbaru Ismail, foto bersama saat peninjauan CPCL KWT Indrayani.

Betuah Pekanbaru - Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru, melakukan pengecekan terhadap Calon Petani Calon Lahan (CPCL) Kelompok Wanita Tani (KWT) Indrayani di Kelurahan Bencah Lesung, Rabu (15/2/2023).

Pengecekan sendiri dilaksanakan mengingat KWT Indrayani merupakan salah satu dari kelompok tani yang akan menerima program Penanganan Daerah Rentan Kerawanan Pangan (PDRKP) yang dikelola Disketapang Pekanbaru di 2023 ini.

''Mereka ini sudah lama ada, terakhir tahun 2020 mendapat bantuan dari program pemerintah melalaui APBN. Nah, tahun 2023 ini, mereka menjadi salah satu dari KWT yang mendapat dukungan program dari Pemko Pekanbaru,'' ungkap Kepala Disketapang Kota Pekanbaru El Syabrina melalui Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Ismail.

Melalui pengecekan tersebut, kata dia, pihaknya ingin memastikan kesiapan KWT Indrayani dalam menyelenggarakan program. Selain itu juga dilakukan pembinaan dan penyuluhan untuk mendukung stimulasi kelompok tani.

''Nantinya, mereka ini akan mendapatkan bantuan dalam bentuk Saprodi berupa benih tanaman, bibit ternak berupa ayam, kandang sementara, pakan dan pupuk. Namun, sebelum itu, mereka ini juga akan mendapatkan bimbingan dan pelatihan," ucap Ismail.

Pelatihan itu meliputi dua hal, yakni kemampuan dalam bertani serta kedua berkaitan dengan administrasi dan dokumentasi program.

''Tadi kita sudah konfirmasi, mereka sangat antusias dan siap untuk melaksanakan program ini,'' terang Ismail.

Lebih jauh disampaikannya, program yang diberikan oleh Disketapang ini sifatnya adalah stimulasi. Kaena itulah, tidak setiap saat kelompok tani akan mendapatkan bantuan berupa program seperti ini.

Karena itulah, dengan prinsip pengelolaan program dilaksanakan nantinya, pihaknya berharap para petani di KWT ini nantinya akan muncul sebagai kelompok pangan mandiri.

''Minimal untuk pengelolaan pertaniannya berkelanjutan, sehingga bukan saja bisa memenuhi kebutuhan pangan keluarga anggota kelompok tani, namun juga hendaknya bisa berkembang lebih besar lagi, lebih luas lagi sehingga bisa menjadi sumber perekonomian bagi kelompok dan anggotanya,'' pungkasnya.

Sementara itu, Samsinar Ketua KWT Indrayani menyebutkan jika pihaknya sangat siap untuk menerima program PDRKP yang dikelola Disketapang Pekanbaru.

''Kami sangat senang sekali, apalagi, untuk saat ini, kita juga sudah memasuki masa akhir panen untuk jenis tanaman terdahulu. Dengan masuknya bibit baru nanti, tentunya kita sangat siap untuk mengelolanya,'' ujar dia didampingi PPL, Marvel.

''Memang ada hal yang baru, seperti penyerahan bibit ayam, kita akan berupaya agar program ini juga bisa berkembang,'' ulasnya.

KWT Indrayani sejauh ini eksis dalam pengelolaan lahan peranian di sekitar pemukiman melalui sejumlah pogram. Mereka mengelola lahan pertanian untuk penanaman aneka jenis sayuran di antaranya bunga kol, terung telunjuk, cabai rawit dan cabai kampung, serta aneka sayuran lainnya.

Bahkan, salah satu komoditas pertanian yang mereka kelola, yakni budidaya bunga kol pernah mendapat penghargaan dari Kementerian Pertanian, karena ternyata pertumbuhan tanamnya maksimal dan bonggolnya sangat besar.

''Kita pernah hasilkan bunga kol terbaik, tapi untuk daur ke dua penanaman sempat gagal, karena bibitnya tidak tumbuh maksimal. Mudah-mudahan ke depan kami bisa lebih baik lagi,'' harap Samsinar.***