Pj Walikota Pekanbaru Muflihun
Betuah Pekanbaru - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun, mengajak warga agar cerdas berpolitik dengan cara menolak money politic atau politik uang.
Ajakan itu ia sampaikan jelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) pemilihan presiden-wakil presiden, serta pemilihan wakil rakyat pada 14 Februari 2024.
"Tahun ini adalah pesta demokrasi Indonesia. Mari kita cerdas berpolitik, sama-sama kita kawal pesta ini. Jangan ada namanya money politic, jangan mau menerima politik uang," pesannya, Kamis (1/2/2024).
Dikatakan Muflihun, warga mesti menolak politik uang untuk menyukseskan calon tertentu agar bisa duduk sebagai wakil rakyat.
"Kenapa? Coba kita pikirkan bersama-sama. Misal kita dibayar Rp300 ribu, dan kalau terpilih, wakil rakyat itu akan duduk selama 5 tahun. 1 tahun itu 365 hari, kali lima tahun, 1.825 hari. Lalu kita bagi Rp300 ribu, hanya Rp164 rupiah satu hari. Bayangkan berapa murahnya suara kita dihargai," tegasnya.
Sementara ketika calon tersebut sudah duduk sebagai wakil rakyat, lanjut Muflihun, warga akan susah untuk menyampaikan aspirasi seperti meminta perbaikan jalan maupun mengatasi persoalan banjir.
"Karena dia sudah habis banyak uang untuk membeli suara kita. Jadi kalau ada masalah, dia pasti ogah-ogahan mendengarkan aspirasi, karena suara kita sudah dibeli. Dia sudah banyak habis uang untuk bisa duduk sebagai wakil rakyat," ujarnya.
Untuk itulah, lanjut Muflihun, warga mesti cerdas berpolitik dengan menolak politik uang. Warga mesti memberikan kesempatan kepada calon yang betul-betul memiliki loyalitas, dedikasi, ceras, serta peduli terhadap lingkungan tempat tinggal.
"Itu yang harus kita pilih. Jadi, mari kita kawal secara bersama-sama. Kalau kita ingin Pekanbaru lebih baik ke depannya, maka Februari inilah momennya," tutupnya.***