Masjid Terapung Baitullah, Salah Satu Rencana Besar Makmur Hendrik di Buluhcina

Senin, 20 Mei 2024 - 17:35:20 WIB

Masjid Baitullah di Desa Buluhcina, Kecamatan Siak Hulu, Kampar.

Betuah Kampar- Masjid Baitullah di Buluhcina, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, sudah berdiri kokoh. Meskipun belum selesai sepenuhnya, masjid ini sudah dipergunakan oleh masyarakat untuk beribadah atau kegiatan agama lainnya.

Masjid ini berada di tengah Sungai Kampar, sehingga oleh masyarakat disebut masjid terapung. Merupakan salah satu rencana besar Tokoh Masyarakat Riau, Makmur Hendrik di Buluhcina, desa dimana dimana ia dilahirkan.

Ketua Masjid, Iskandar, mengatakan, Masjid Baitullah hingga sekarang sudah berusia 14 tahun. Namun karena berbagai hal, pembangunannya belum selesai sepenuhnya.

"Meskipun belum selesai, Masjid Baitullah sudah dipakai untuk kegiatan keagamaan masyarakat," ujarnya saat menerima kunjungan Zahirman Zabir, SH.,MH, dan rombongan, Senin (20/5/2024).

Banyak yang mesti diselesaikan atau dibenahi. Seperti atap bocor, belum ada plafon, pengeras suara, cat, kubah serta lainnya, termasuk mimbar dan instalasi listrik.

"Di teras masjid, lantainya juga belum dipasangi keramik," ujarnya.

kepala Desa, Azrianto, mengatakan, ide pembangunan ini dari Makmur Hendrik, tokoh masyarakat yang merupakan kelahiran Buluhcina.

"Bila masjid ini selesai, dipastikan akan menjadi ikon Desa Buluhcina yang identik sebagai salah satu desa wisata di Kabupaten Kampar," ujarnya.

Azrianto mengatakan, masyarakat Buluhcina tentu saja akan menyambut dengan senang hati kepada siapa saja yang ingin menyalurkan bantuan untuk penyelesaian masjid ini.

"Bila fisiknya sudah selesai, saya berencana ingin menjadikan halaman masjid menjadi taman sehingga memungkinkan masyarakat untuk melakukan aktivitas lainnya di Masjid Baitullah," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Makmur Hendrik telah banyak berperan di Buluhcina. Tak hanya membangun masjid, namun juga infrastruktur lainnya, hingga berbagai event pacu sampan tingkat nasional memperebutkan piala Presiden RI.***

Penulis: Topan, Editor: Isman