Foto ilustrasi/Net

Betuah Pekanbaru - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, mengaku mendapati adanya satu orang pendatang dari luar kota yang positif malaria.

"Malaria ada satu kasus impor, ada pendatang dari luar kota. Bukan penularan di Kota Pekanbaru," kata Sekretaris Diskes Kota Pekanbaru Fira Septiyanti, Kamis (3/10/2024).

Ia menyampaikan, untuk warga Pekanbaru sendiri sepanjang 2024 ini belum ada yang terjangkit ataupun tertular malaria.

"Sejak awal tahun 2024 tidak ada kasus malaria di Kota Pekanbaru," ungkapnya.

Disebutkan Fira, sebelumnya ada 35 alert atau peringatan yang muncul tapi sudah dilakukan diversifikasi oleh petugas.

Tim Surveilans Diskes setempat juga terus melaksanakan monitoring pelaksanaan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) serta memberikan bimbingan kepada penanggung jawab SKDR di puskesmas dan rumah sakit.

"Kami memastikan seluruh puskemas dan rumah sakit di Kota Pekanbaru sudah melaporkan SKDR dengan lengkap dan tepat waktu," tutupnya.

Seperti diketahui, saat ini penyakit malaria tengah mewabah di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dan Indragiri Hilir (Inhil). Penularan dapat terjadi melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.

Di Kabupaten Rohil sudah tercatat sebanyak 1.660 kasus. Sedangkan di Inhil berjumlah 42 kasus. Pemkab Inhil sendiri sudah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) malaria.***