Betuah Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dan DPRD setempat, menyetujui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2025 senilai Rp3,210 triliun.
Persetujuan tersebut tercapai dalam rapat paripurna dengan agenda laporan Banggar DPRD Pekanbaru terhadap pembahasan Ranperda P-APBD Tahun Anggaran 2025, Selasa (30/9/2025).
Rapat paripurna yang berlangsung di ruang Balai Payung Sekaki gedung DPRD Pekanbaru ini, dipimpin Ketua DPRD Muhammad Isa Lahamid didampingi Walikota Agung Nugroho, Wakil Walikota Markarius, serta tiga Wakil Ketua DPRD di antaranya Tengku Azwendi Fajri, Muhammad Dikky Suryadi dan Andry Saputra.
Usai paripurna, Walikota Agung Nugroho menyampaikan apresiasi kepada Pimpinan dan Anggota DPRD, khususnya Badan Anggaran yang telah menuntaskan pembahasan APBD-P 2025 bersama TAPD Pemko Pekanbaru hingga dapat disahkan tepat waktu.
"Terima kasih kepada DPRD yang sudah siang malam membahas, melakukan pendalaman-pendalaman terkait APBD Perubahan 2025. Alhamdulillah berjalan dengan lancar dan tadi telah disepakati," ucapnya.
Selanjutnya, terang Walikota Agung, APBD-P 2025 yang telah disetujui itu segera diajukan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk dilakukan evaluasi.
"Kita tinggal menunggu hasil evaluasi dari Provinsi Riau. Angkanya Rp3,210 T (triliun), jadi tinggal evaluasi dari Provinsi saja lagi," ungkapnya.
Dijelaskannya, anggaran yang dialokasikan di APBD-P 2025 diprioritaskan untuk melunasi tunda bayar kegiatan dan melaksanakan program yang bersentuhan dengan masyarakat.
"Seperti memperbaiki jalan, menangani banjir, bantuan beasiswa, kesehatan dan lainnya. Yang jelas, kita tentu sudah mengukur juga (pendapatan) supaya tidak terjadi lagi tunda bayar," tutupnya.
Besaran APBD-P 2025 yang disetujui itu masih sama dengan KUA-PPAS Perubahan APBD 2025 sebesar Rp3,210 triliun yang ditandatangani pada Kamis (18/9/2025) malam.
APBD-P 2025 sendirii terdiri dari pendapatan daerah sebesar Rp3,182 triliun, belanja Rp3,190 triliun, penerimaan pembiayaan Rp28,08 miliar, serta pengeluaran pembiayaan Rp20 miliar.***