Betuah Pekanbaru - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru menyatakan, saat ini terjadi tren penurunan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah setempat.
Penurunan kasus sendiri mulai terjadi sejak pekan ke-34 tahun 2025.
"Pada minggu ke 34, 35 dan 36, itu ada 15 sampai 16 kasus setiap minggunya. Terakhir dari data kita, minggu ke-37 hanya terdapat 8 kasus," ungkap Kepala Diskes Kota Pekanbaru Hazli Fendriyanto didampingi Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Edi Satriawan, Jumat (19/9/2025).
Agar kasus DBD bisa terus ditekan, warga diminta untuk tetap menerapkan 3M Plus di antaranya Menguras, Menutup dan Mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air dan menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti.
"3M Plus ini adalah upaya pencegahan dan memutus mata rantai penularan nyamuk DBD terhadap manusia," ujar Hazli.
Kemudian jika ditemukan kasus, terang dia, ada dua langkah yang akan dilakukan. Pertama dengan menaburkan bubuk abate untuk membasmi jentik nyamuk di tempat-tempat penampungan air.
Selanjutnya, Diskes Pekanbaru akan melakukan pengasapan atau fogging guna memutus dan membunuh nyamuk dewasa yang berpotensi menularkan virus dengue ke warga di sekitar ditemukan kasus.
"Jadi dengan fogging itu, melakukan pemutusan membunuh nyamuk dewasa supaya tidak semakin banyak. Tapi sekali lagi kita tetap mengedepankan upaya pencegahan dengan 3M Plus," tutup Hazli.***
