Download our available apps

Pekanbaru akan Berbagi Sampah untuk Proyek PSEL di Kampar
Plt Kepala DLHK Pekanbaru Reza Aulia Putra

Betuah Pekanbaru - Kota Pekanbaru akan turut berbagi sampah untuk proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru Reza Aulia Putra mengatakan, proyek PSEL yang akan dikelola Danantara itu membutuhkan suplai sampah minimal 1.000 ton per hari.

"Untuk proyek PSEL dari Danantara, minimal dibutuhkan suplai sampah sebanyak 1.000 ton per hari," ungkapnya, usai mengikuti Diskusi Kesiapan Pemerintah Daerah Dalam Pembangunan PSEL, bertempat di Ruang Melati Kantor Gubernur Riau, Senin (11/10/2025).

Di Kota Pekanbaru, terang Reza, volume sampah yang dihasilkan per harinya mencapai 1.300 ton. Sejauh ini, sampah tersebut seluruhnya dibuang ke Tempat Penampungan Akhir (TPA) di Muara Fajar.

Baca Juga

Saat ini, sampah di TPA Muara Fajar sendiri sudah dikerjasamakan dengan PT Indonesia Clean Energy (ICE) dalam proyek yang sama, mengolah sampah menjadi energi listrik.

Namun demikian, Reza memastikan proyek PSEL Danantara dan PT ICE tidak akan tumpang tindih.

Sebab, untuk proyek PSEL Danantara di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, kebutuhan sampahnya disuplai dari 4 kabupaten kota di antaranya Pekanbaru, Kampar, Siak dan Pelalawan.

"Intinya, semua sampah di Kota Pekanbaru akan terkelola dengan baik. Apalagi jumlah sampah di Pekanbaru jauh lebih besar dibandingkan kabupaten dan kota lainnya di Riau," tutup Reza.***